Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) stagnan di level Rp 1.404.000 per gram pada perdagangan awal pekan Senin (22/7/2024), di tengah mundurnya Joe Biden dari Pilpres Amerika Serikat 2024.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan oleh pihak Antam juga tidak bergerak di level Rp 1.257.000 per gram.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017 bahwa transaksi harga jual dikenakan potongan pajak.
Baca juga: Tren Harga Meningkat, Emas Antam Dibanderol Rp1.404.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Penjualan kembali emas ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan yang diperdagangkan di Logam Mulia Antam pada Senin (22/7/2024).
- Harga emas 0,5 gram: Rp752.000
- Harga emas 1 gram: Rp1.404.000
- Harga emas 2 gram: Rp2.748.000
- Harga emas 3 gram: Rp4.097.000
- Harga emas 5 gram: Rp6.795.000
- Harga emas 10 gram: Rp13.535.000
- Harga emas 25 gram: Rp33.712.000
- Harga emas 50 gram: Rp67.345.000
- Harga emas 100 gram: Rp134.612.000
- Harga emas 250 gram: Rp336.265.000
- Harga emas 500 gram: Rp672.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.344.600.000
Joe Biden Mundur
Joe Biden calon kandidat presiden dari partai Demokrat resmi mundur dari bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024.
Pengunduran diri ini disampaikan Biden di laman sosial media X, Senin (22/7/2024).
Dalam pengumuman yang diunggahnya, Biden menyebut keputusan dirinya mengundurkan diri dari bursa Pilpres AS merupakan keputusan yang terbaik bagi partai dan negara.
"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin bahwa demi kepentingan terbaik partai dan negara saya, saya harus mengundurkan diri dan hanya fokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden di X, dikutip dari CNN International.
Meski resmi mundur dari bursa pilpres AS, namun pria berusia 81 tahun ini berjanji bahwa ia akan tetap menjalankan kewajibannya dengan semaksimal mungkin sebagai presiden hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025.