Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong anak-anak muda melihat peluang usaha di sektor perikanan.
Direktur Bisnis dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Catur Sarwanto memaparkan, Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN, dalam hal jumlah wirausaha dari total populasi penduduk.
Jumlah wirausaha di Singapura misalnya, yakni 8,76 persen dari jumlah penduduk. Malaysia 4,74 persen, dan Thailand 4,26 persen.
Baca juga: Target Swasembada Garam 2024, KKP: Kita Targetkan Tahun Ini 2 Juta Ton
"Indonesia baru 3,47 persen UMKM," ujar Catur di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Karena itu, KKP juga mendorong wirausaha baru, terutama anak-anak muda. Di antaranya, dengan menyelenggarakan Beecamp, untuk menciptakan wirausaha baru di sektor Kelautan dan Perikanan.
"Saat ini ada proses seleksi B3ecamp ini, sekitar 113 tim terdiri dari 5 orang. Kita seleksi terhadap proposal mereka, bagaimana upaya-upaya mereka dalam mengembangkan usaha dan inovasi-inovasi yang dikembangkan," terang Catur.
Prinsip penerapan ekonomi biru jadi salah satu kriteria. Dari 113 tim tadi, akan diseleksi menjadi 21 tim, yang diisi oleh 5 orang dari masing masing tim.
Managing Director Maritimepreneur Kaisar Akhir menyampaikan, dari penyelenggaraan Beecamp diharapkan dapat menciptakan wirausaha baru di sektor kelautan dan perikanan.
"Kita harapkan para peserta mampu mengembangkan produk dan bisnis, wirausaha perikanan berbasis ekonomi biru," tutur Kaisar.
Indikator penilaian, ucap Kaisar, dari kelayakan dan prospek bisnis, kebermanfaatan dan dampak bisnis, inovasi dan keunikan produk, potensi penerapan ekonomi biru, dan lokasi bisnis.
"Setelah seleksi, mendapat 21 tim. Kita akan lakukan mentoring, networking, dan memfasilitasi untuk pitching investor dan ke para calon pembeli," tuturnya.