TRIBUNNEWS.COM - Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo optimistis mampu berkontribusi mengurangi 40 persen emisi karbon di tahun 2030 dan mencapai net zero emission sebelum tahun 2060.
Angka ini akan melampaui sasaran dekarbonisasi yang dicanangkan Pemerintah. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Krisna Santosa, dalam talkshow inspirasi 'Green Harmony Forum' Rabu (31/7/2024).
Dengan bisnis yang ada saat ini, Jatmiko mengungkapkan pada tahun 2030 nanti total emisi karbon yang diproduksi PTPN adalah 2,35 juta Ton CO2 equivalen.
Untuk itu menurutnya Perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi, yakni suatu upaya yang dapat membatasi produksi karbon dioksida yang menjadi faktor kunci dalam menangani perubahan iklim.
“Sesuai baseline bussines as usual, PTPN Group itu tahun 2030 total emisinya sebesar 2,35 juta Ton CO2e. Emisi yang sebagian besar datang dari gas methane yang keluar dari limbah cair.
Maka dengan 7 Pembangkit Biogas PalmCo yang telah beroperasi saat ini, yang mampu mengcapture methane tadi lalu mengkonversinya menjadi energi baru terbarukan, saat ini kita sudah berhasil membatasi 150 ribu ton CO2e,” katanya.
Lebih jauh, PalmCo telah menetapkan inisiatif-inisiatif baru hingga 2030 yang akan memberikan tambahan penekanan emisi karbon dioksida sebesar 787 ribu Ton CO2e.
“Kedepan kita akan perluas, akan ada penambahan jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, lalu Biogas Cofiring, hingga Bio CNG yang mampu menurunkan sebesar 937 ribu CO2e atau hampir 40 persen dari 2,35 juta ton emisi PTPN Grup. Hal ini melampaui target Bussiness As Usual Indonesia yang menyasar 31,98 persen di tahun 2030,” ungkap Jatmiko.
Baca juga: Bos Pertamina Geothermal Beberkan Strategi Pengurangan Emisi Karbon di Ajang ISRA 2024
Dia juga membeberkan, PalmCo sebagai perusahan yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia juga mampu menyerap karbon dalam jumlah sangat besar melalui tanaman sawit yang dimilikinya.
“Selain membatasi emisi yang dihasilkan, dengan luas sawit tertanam 523 ribu Ha maka mampu menyerap 6 juta ton karbon pertahun,” ujarnya.