News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Sesi I Parkir di Zona Merah, Sebanyak 244 Saham Melemah

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung bermain hp dengan backround layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,27 persen atau turun 19,577 basis point ke level 7.237,419 pada jeda perdagangan Senin (12/8/2024).

Indeks komposit bergerak di zona merah dengan level support 7.230 hingga level resitence 7.237 setelah dibuka pada level 7.256.

Sebanyak 294 saham harganya naik, 244 saham melemah, dan sisanya 234 saham stagnan.

Baca juga: Jelang Akhir Pekan Laju IHSG Menguat, Nilai Tukar Rupiah Melemah

Adapun indeks sektoral variatif di mana energi naik 0,84 persen, barang baku naik 0,61 persen, industri naik 0,38 persen, siklikal naik 1,23 persen, non-siklikal naik 0,13 persen, dan kesehatan naik 0,06 persen.

Lima sektor saham mengalami pelemahan antara lain keuangan -0,24 persen, properti -0,22 persen, teknologi -0,44 persen, inftastruktur naik 0,76 persen, dan transportasi -0,30 persen.

Di sisi lain, indeks LQ45 turun -0,53 persen menjadi 903,324, indeks Jakarta Islamic Index (JII) melemah -0,43 persen ke 497,477 serta IDX30 melemah -0,10 persen ke 455,388.

Menurut Phintraco Sekuritas, indeks-indeks Wall Street menguat di Jumat (9/8) menutup hampir seluruh pelemahan yang terjadi di awal pekan ini.

Perkembangan pasar di AS mengindikasikan bahwa kepanikan pasar mereda.

CME FedWatch Tools mencatat penurunan signifikan peluang pemangkasan 50 bps di September 2024 ke 49 persen dari kisaran 90 persen di awal pekan lalu.

Baca juga: IHSG Berpotensi Rebound, Cek Teknikal Saham Perdagangan Hari Ini

IHSG berpotensi lanjutkan penguatan di awal pekan ini dan diperkirakan bergerak dalam trading range 7200-7300 pada pekan ini.

Realisasi pertumbuhan penjualan ritel Indonesia di 2.7 persen yoy di Juni 2024 dari 2.1 persen yoy di Mei 2024 mengindikasikan konsumsi domestik yang tetap solid sepanjang 1H24.

Pasar mengantisipasi data Neraca perdagangan Indonesia (NPI) Juli 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini