Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kesiapan fasilitas menjadi sorotan.
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kementerian Perdagangan, Kasan, mengungkap bahwa sudah ada hotel, rumah sakit, dan pendidikan di IKN.
Namun, fasilitas yang belum tersedia, menurut Kasan, adalah toko ritel modern. Di hadapan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey, Kasan pun mempertanyakan mengapa belum terdengar kabar ritel modern akan dibuka di IKN.
"17 Agustus akan ada upacara di IKN. Nah ini bagaimana Pak Roy kira-kira? Di IKN rasanya belum terdengar tuh ritel modern mau buka," kata Kasan dalam acara diskusi Gambir Trade Talk #15 bertajuk "Transformasi Ritel Modern di Era Digital: Peluang dan Tantangan" di Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Baca juga: Prabowo Ingin Pembangunan IKN Dipercepat, Jokowi: Terserah Beliau
Ia mengatakan, masyarakat di IKN membutuhkan makanan dan minuman. Kasan pun mempertanyakan apakah pengusaha ritel sudah ancang-ancang atau belum untuk membangun fasilitas di IKN.
"Hotel sudah buka, rumah sakit sudah buka, pendidikan sudah buka, bahkan training center untuk olahraga sudah buka. Nah ini kan orang di IKN butuh makan, perlu minum, dan segalanya. Tapi ritel modern bagaimana nih di IKN? Sudah ancang-ancang atau bagaimana?" ujar Kasan.
"Ini juga bagian daripada menciptakan kultur pertumbuhan baru. Jadi ini pasti nanti akan ada aktivitas termasuk yang ritel modern," lanjutnya.
Pada groundbreaking terbaru, PT Intiland Development Tbk (DILD) melalui PT Adiwarna Harapan Nusantara akan membangun tiga proyek di IKN yang total investasinya mencapai Rp 2,6 triliun.
Salah satu proyek tersebut adalah Grand Whiz Nusantara yang merupakan pengembangan kawasan mixed-use di lahan seluas 0,72 hektare dengan fasilitas hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan food and beverage.