TRIBUNNEWS.COM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, Made Ariandi meyebut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi ujung tombak majunya perekonomian di Bali.
Satu di antaranya ialah UMKM yang bergerak di bidang kuliner alias food and beverage (FnB).
Ia menyebut, bisnis-bisnis FnB menjadi bisnis yang paling stabil di Bali, terutama kopi dan kafe.
"Bali menyuguhkan hidangan kopi dari seluruh nusantara dengan hospitality kafe yang sangat-sangat baik menjadikan UMKM selalu berkembang setiap harinya," ungkap Ariandi, Minggu (18/8/2024).
Ariandi mengatakan, Kadin Bali selalu mendukung UMKM agar terus dapat berkembang hingga dan go internasional.
Keberhasilan dan kestabilan UMKM ini, kata Ariandi, tidak luput dari suksesnya sektor pariwisata di Bali.
Jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang semakin hari semakin meningkat menjadikan UMKM sebagai ladang yang sangat menguntungkan baik bagi pemilik usaha maupun bagi perekonomian di Bali.
”Dengan adanya kesuksesan ini, kita tentu harus menjaga UMKM kita, usaha-usaha kita, tanah-tanah kita. Karena Bali ini sudah mulai merambah ke destinasi tempat tinggal dari yang tadinya hanya destinasi wisata," ungkapnya.
"Jadi kita semua termasuk KADIN harus dapat menyikapi hal-hal tersebut dengan peraturan dan regulasi yang tepat dan ketat agar perekonomian di Bali ini berkembang dalam jangka waktu yang panjang," imbuh Ariandi.
Ia juga menekankan, Kadin berkomitmen penuh menjaga dan menstabilkan ekonomi, keamanan, dan pariwisata.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang BUMN Kadin Bali, Dewa Anom, menilai perkembangan sektor pariwisata di Bali harus dapat diimbangi dan didukung penuh oleh pemerintah.
Baca juga: Presiden Jokowi: Cakupan Internet Capai 79 Persen, Dorong Digitalisasi UMKM
Salah satu yang penting adalah Sumber Daya Alam (SDA) untuk terus melaksanakan ekonomi yang stabil.
Selama ini, pemerintah telah berupaya yang terbaik dalam penyediaan SDA untuk perekonomian sehari-hari di Bali.
“Selama ini Sumber Daya Alam yang di-supply untuk Bali sudah cukup. Hal ini berarti pemerintah juga akan melakukan yang terbaik dalam program-program lanjutan kedepannya terkait dengan Listrik, gas, dan lain-lain," ujarnya.
"Jadi untuk kedepannya menurut saya masalah sumber daya alam ini akan terus berjalan dengan baik dan lancar," imbuh Anom.
Dengan meningkatnya bisnis UMKM dan dukungan penyediaan sumber daya alam yang baik, Dewa Anom meyakini Bali bakal menjadi daerah dengan kestabilan ekonomi tinggi dalam jangka panjang.
Di sisi lain, pelaku usaha, Dendi Satrio yang merupakan owner Bikini Garage menilai UMKM di Bali mulai mendapat tempat di hati wisatawan.
Ia mencontohkan UMKM lokal Bali seperti Kopi Mayong yang digandrungi wisatawan lokal maupun manca.
"Bisa kita lihat kopi mayong ini sudah sangat keren, lantaran penikmat kopinya hadir dari segala profesi."
"Ada pengusaha lawyer, dokter, politikus dan masih banyak lagi. Sehingga bagi wisatawan yang datang ke Bali wajib mencicipi Kopi Mayong ini," jelas Dendi.
Predikat "The Best Island" Bali
Sementara itu untuk diketahui, pada 2024 ini Bali dinobatkan menjadi "The Best Island" dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards.
Penghargaan ini diterima oleh Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati di Four Seasons Hotel Singapura, 13 Maret 2024 lalu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Pariwisata (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penghargaan tersebut dan menilai hal ini menunjukkan Bali masih menjadi top of mind wisatawan untuk berwisata di Indonesia.
“DestinAsian Readers’ Choice Awards merupakan penghargaan yang langsung dipilih oleh para pembaca setia majalah DestinAsian dan ini menjadi bukti untuk kesekian kalinya bahwa Bali merupakan destinasi unggulan yang wajib dikunjungi oleh wisatawan,” kata Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf.
Aadapun DestinAsian merupakan majalah traveling internasional yang terbit pertama kali sejak tahun 2001 yang sebaran dan sirkulasinya menjangkau negara-negara Asia Pasifik seperti Singapura, Indonesia, Thailand, Hongkong, Malaysia, Australia, dan lainnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)