Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney berambisi datangkan ratusan ribu wisatawan asal Thailand ke kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Salah satu upaya yang dilakukan InJourney yakni menggandeng maskapai penerbangan Thai Airways, terkait meningkatkan konektivitas udara antara Thailand dan Indonesia khususnya destinasi pariwisata Candi Borobudur.

Sebagai informasi, Candi Borobudur merupakan kawasan yang dikelola PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC), yang merupakan anak perusahaan dari InJourney.

Baca juga: Jumlah Wisman ke Indonesia Tembus 6,4 Juta Kunjungan, Negara Tetangga Ini yang Mendominasi

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengungkapkan, pengembangan interkonektivitas ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pergerakan wisatawan.

Yang pada akhirnya mampu mendorong pengembangan destinasi pariwisata potensial di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.

Maya melanjutkan, Candi Borobudur dicanangkan sebagai destinasi spiritual pilgrim tourism. Oleh karenanya, InJourney berupaya membangun destinasi yang inklusif sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Buddha.

"Untuk itu, kami memahami bahwa animo wisatawan dengan minat khusus seperti spiritual pilgrim di Candi Borobudur ini sangat tinggi, untuk itu kami mengembangkan konektivitas," ucap Maya dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).

Diketahui, pemeluk agama Buddha di dunia sebesar 530 juta, sedangkan jumlah pemeluk Buddha di Asia sebesar 490 juta atau sekitar 92 persen dari jumlah pemeluk agama Buddha di dunia.

Jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara sebesar 120 juta, dan jumlah pemeluk agama Buddha di Thailand sebesar 64 juta jiwa atau 53 persen dari total jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara.

Sehingga dengan jumlah ini sangat potensial untuk membuka konektivitas udara bagi Thailand ke Candi Borobudur.

InJourney menargetkan dalam kurun waktu per tahun, dapat menarik jumlah wisatawan asal Thailand sebanyak 500 ribu orang.

“Jumlah kunjungan Candi Borobudur pada peak season sebesar 1,4 juta (per tahun) baik wisatawan dari domestik dan mancanegara. Dimana dari jumlah tersebut, sebesar 10 persennya atau sekitar 140 ribu adalah kunjungan dari wisatawan mancanegara," papar Maya.

"Dengan jumlah yang sangat potensial ini dan dengan dibukanya konektivitas udara antara Thailand via Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kami targetkan terdapat kenaikan kunjungan dari wisatawan mancanegara sebesar 5 kali lipat ke depannya," tukasnya.