TRIBUNNEWS.COM - Produsen pesawat Boeing menghentikan uji penerbangan pesawat jet bermesin ganda 777X setelah inspeksi pasca-penerbangan mengidentifikasi adanya kegagalan bagian-bagian penting pada tiga dari empat pesawat uji.
Media yang mengupas industri penerbangan, Air Current, mengutip sumber mengabarkan, sambungan dorong titanium, yang merupakan bagian dari struktur yang memasang mesin ke pesawat, ditemukan terputus pada salah satu pesawat jet pasca menjalani uji terbang di Hawaii.
Inspeksi lebih lanjut juga menemukan kesalahan serupa pada dua pesawat lagi, menurut informasi yang disampaikan oleh dua orang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Air Current.
“Tim kami sedang mengganti komponen tersebut dan menangkap pembelajaran apa pun dari komponen tersebut dan akan melanjutkan pengujian penerbangan jika sudah siap,” sdbut Boeing saat dikonfirmasi mengenai temuan tersebut melalui pernyataan resmi via email kepada Air Current.
Hari Senin lalu, Badan Administrasi Penerbangan Federal AS memerintahkan dilakukan inspeksi terhadap seri pesawat Boeing lainnya, yakni 787 Dreamliner.
Dalam sebuah insiden di bulan Maret, sebuah jet 787 tiba-tiba menukik di udara, menyebabkan lebih dari 50 penumpang terluka.
Sejumlah kelemahan telah ditemukan pada pesawat Boeing dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan masalah keselamatan dan penyelidikan.
Baca juga: Boeing Akui Bersalah atas 2 Kecelakaan Besar, Bakal Dihukum karena Tindak Pidana Berat
Pada bulan Juli 2024 lalu, Boeing setuju untuk membayar denda sebesar 243,6 juta dolar AS dan mengaku bersalah atas penipuan atas upayanya menyembunyikan kesalahan pada sistem stabilitas pesawat yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat Boeing di tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan hampir 350 orang.
Baca juga: Boeing Akui Bersalah atas 2 Kecelakaan Besar Lion Air 2018 dan Ethiopian Airlines 2019
Berdasarkan kesepakatan pembelaan tersebut, Boeing setuju menginvestasikan setidaknya 455 juta dolar AS selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan program keselamatan dan kepatuhannya dan tunduk pada masa percobaan tiga tahun oleh pengawas khusus yang ditunjuk oleh pemerintah AS.