News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia 'Ngebet' Mau Transisi Energi dari Fosil ke EBT, Ini Sederet Tantangannya

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Sahid Junaidi saat Konferensi Pers Indonesia Sustainable Energy Week, di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam upaya transisi energi di Indonesia.

Diketahui, saat ini Pemerintah tengah mendorong Net Zero Emission (NZE), salah satunya mengurangi penggunaan energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan (EBT).

Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Sahid Junaidi mengungkapkan, sedikitnya terdapat 5 tantangan yang dimaksud.

Baca juga: Menteri Bahlil Diminta Waspadai Penyelundupan Pasal Power Wheeling di RUU EBT

Yakni teknologi, rantai pasok dalam sumber energi, infrastruktur, pendanaan dan insentif, serta transisi energi yang adil.

Untuk poin terakhir, artinya memastikan transisi energi yang adil yang menguntungkan semua pihak dengan memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Oleh karenanya, diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk mendorong transisi energi.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian ESDM bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemeterian PPN/Bappenas) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH akan menyelenggarakan Pekan Energi Berkelanjutan Indonesia atau Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024.

Acara ini akan berlangsung dari 10 hingga 13 September 2024 di Jakarta.

ISEW 2024 akan menjadi platform penting bagi dialog tingkat tinggi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman, guna mendorong transisi energi global dan nasional.

Acara ini juga akan menjembatani kesenjangan antara pembuat kebijakan dan publik, termasuk masyarakat, industri, akademisi, kelompok pemuda, dan pemangku kepentingan non-energi lainnya untuk membahas dan menyatukan topik transisi energi melalui pendekatan multi-pihak.

Selain itu, ISEW 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan teknologi, kebijakan, dan solusi bisnis yang strategis untuk mewujudkan transisi energi Indonesia.

Agenda ini juga akan menampilkan hasil kerja sama multi-pihak di sektor energi yang telah dirintis oleh Pemerintah Indonesia, khususnya dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

"New and Renewable Energy akan kita capai, ketahanan energi dari energi terbarukan akan kita capai dengan kolaborasi dari seluruh stakeholder baik dari pemerintah, Non-Goverment Organization, Masyarakat, Akademisi, dan lain-lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini