Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pendapatan sebesar Rp352,50 miliar sepanjang 2023.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berujar angka tersebut berarti 120,86 persen dari estimasi yang ditetapkan yaitu Rp291,65 miliar.
"Pendapatan tersebut berasal dari jasa layanan teknis yang dilakukan UPT teknis di lingkungan Kemenperin," ujar Agus Gumiwang di DPR, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Baca juga: Format Surat Lamaran CPNS Kemenperin 2024, Dibuka untuk 971 Formasi
Di antaranya, ucap Agus Gumiwang, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Politeknik, Sekolah Menengah Kejuruan bidang Industri, serta pendapatan lain yang sah sesuai ketentuan perundang-undangan
Sedangkan, lanjut dia, Kemenperin memperoleh alokasi pagu anggaran sebesar Rp4,53 triliun di 2023. Pagu sudah termasuk di dalamnya Anggaran Belanja Tambahan (ABT).
Kemudian, bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik sebesar Rp1,4 triliun yang masuk ke dalam DIPA Kemenperin pada April 2023.
Capaian realisasi anggaran dengan memperhitungkan pagu ABT bantuan pemerintah.
"Untuk pembelian motor listrik sebesar 69,95 persen dengan total realisasi sebesar Rp3,17 triliun," terang Agus.
Agus Gumiwang menyampaikan, capaian realisasi anggaran murni tanpa adanya ABT bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik adalah sebesar Rp3,09 triliun atau 98,65 persen.
Angka ini meningkat 0,52 persen dari capaian tahun sebelumnya di 2022 yang sebesar Rp98,13 persen.
"Nilai aset Kemenperin di tahun 2023 mencapai Rp12,1 triliun. Adapun kewajiban sebesar Rp64,01 miliar dan ekuitas Rp12,03 triliun," tambah Agus Gumiwang.