News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berkontribusi 61 Persen pada Perekonomian RI, Pertumbuhan Sektor Ritel dan UMKM Terus Didorong

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerakan Belanja di Indonesia Aja di rangkaian acara Indonesia Retail Summit 2024 Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri kantor Kemenko Perekonomian RI Ali Murtopo Simbolon, bersama Asisten Deputi Kawasan dan Rantai Pasok Ali, meluncurkan Gerakan Belanja di Indonesia Aja di rangkaian acara Indonesia Retail Summit 2024 Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

Program ini diinisiasi oleh Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo)

Ali, Asisten Deputi Kawasan dan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM menambahkan, program "Belanja di Indonesia Aja merupakan lanjutan dari Gerakan "Bangga Buatan Indonesia" yang diluncurkan Presiden Jokowi di 2020.

Program ini bertujuan mendukung perekonomian lokal, khususnya sektor retail dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, yang menyumbang 61 persen dari perekonomian nasional.

Baca juga: Pengusaha Ngeluh Kebijakan Ganjil-Genap di Jakarta Bikin Mal Sepi Pengunjung

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, asosiasinya menggulirkan Gerakan Belanja di Indonesia Aja untuk memperkuat perdagangan dalam negeri.

"DIharapkan kegiatan ini memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional,” ungkap Budihardjo Iduansjah. Salah satu dampak utamanya adalah peningkatan pendapatan domestik dengan menjaga agar devisa tetap berada di dalam negeri.

Dia menambahkan, gerakan "Belanja di Indonesia Aja" tidak hanya berperan dalam memperkuat perekonomian nasional melalui peningkatan daya beli lokal, tetapi juga dalam menjaga stabilitas devisa, mendorong perkembangan produk lokal dan UMKM, serta mempromosikan potensi produk Indonesia kepada dunia.

Ratna Puspitasari, Pengamat Komunikasi Pemasaran Ratna Puspitasari menambahkan, industri ritel berpotensi untuk terus berkembang pesat.

Menurut dia, gerakan ini tidak hanya akan mendorong perkembangan sektor ritel, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

"Dengan gerakan 'Belanja di Indonesia Aja', kita tidak hanya mendukung produk lokal tetapi juga memberikan dorongan besar bagi UKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Gerakan ini akan mendorong masyarakat Indonesia agar lebih memilih dan mengutamakan produk lokal dalam kegiatan belanja," ujar Ratna yang juga CEO Fortuna.

Menurut dia kegiatan ini akan memperkuat ekonomi lokal, dan mendukung usaha mikro dan UKM. Langkah komunikasi publik yang dilakukan Hippindo ini sangat penting untuk menjaga pertumbuhan tetap sustain," jelas Ratna.

Sebagai pilot project, Hippindo berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta dengan menyelenggarakan Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2024 untuk menjadikan Jakarta Menjadi Kota MICE Global.

Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) sudah dilakukan antara Hippindo bersama ASPERAPI dan ASTINDO serta APPBI Mengenai Program Belanja Di Indonesia Aja Tahun 2024 – 2029 untuk Mendukung Jakarta Global City.

Menurut Budihardjo Iduansjah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memainkan peran penting dalam membentuk sektor ritel Indonesia melalui pengembangan kebijakan, dukungan untuk bisnis lokal, dan mempromosikan transformasi digital.

"Pak Airlangga Hartarto telah berperan dalam membentuk peraturan yang mempengaruhi operasi ritel, termasuk peraturan yang terkait dengan perdagangan, izin usaha, dan perlindungan konsumen," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini