News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wamenkeu Thomas Sebut Program Makan Bergizi Gratis Sudah Berjalan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyebut program unggulan Prabowo-Gibran, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), telah berjalan.

Hal itu diungkap Thomas ketika membeberkan hasil pertemuan Presiden Terpilih RI 2024 - 2029 Prabowo Subianto dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (9/9/2024) lalu.

Thomas, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mulanya mengungkap bahwa tidak ada pembahasan mengenai MBG di antara Sri Mulyani dan Prabowo.

Baca juga: Kepala Badan Gizi Nasional: Program Makan Bergizi Gratis Bakal Sasar 15 Juta Porsi

Mereka disebut hanya membahas mengenai pelaksanaan APBN 2024 yang akan ditutup dibawah kepemimpinan Prabowo dan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU APBN) 2025 yang masih dibahas di DPR RI.

Menurut Thomas, MBG tidak lagi dibahas karena sudah menjadi sesuatu yang spesifik dan programnya saat ini juga sudah berjalan.

"Sebenarnya MBG tidak terlalu dibicarakan kemarin karena MBG kan sudah sesuatu yang spesifik, yang sudah berjalan secara proses," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Thomas optimistis program MBG bisa berjalan lancar, mengingat sudah ada lembaga yang menjalankannya, yaitu Badan Gizi Nasional.

Badan Gizi Nasional merupakan badan yang baru dibentuk Presiden Jokowi pada 15 Agustus 2024.

Pembentukan badan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.

Pada tahun 2025, dana sebesar Rp 71 triliun yang berasal dari APBN sudah ditetapkan untuk program MBG yang dijalankan Badan Gizi Nasional.

Baca juga: Kepala Bapanas Minta Program Makan Bergizi Gratis Jangan Dipaksakan Harus Pakai Daging Sapi

"Kita harapkan bahwa MBG itu akan berjalan lancar nanti di tahun depan dan harapan itu saya rasa akan tercapai dengan sudah dikeluarkan keputusan bahwa badan gizi itu terbentuk," ujar Thomas.

"Jadi MBG malah tidak terlalu dibahas karena sudah dianggap proses yang berlangsung," pungkasnya.

Adapun MBG ditarget menyasar sebanyak 15 juta porsi pada tahap awal, tepatnya di tahun 2025 mendatang.

"Minimal 15 juta (porsi)," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (10/9/2024).

Dadan mengatakan, 15 juta porsi itu nantinya bakal menyasar ke seluruh Indonesia sekaligus sebagai tahap awal pelaksanaan program Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Adapun terkait data penerima makan bergizi gratis itu sudah tertera dalam Badan Gizi Nasional. Dadan mengeklaim data itu bukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Engga kita punya data sendiri. Ada datanya," tutur Dadan.

Sementara itu, program makan bergizi gratis akan dilaksanakan awal 2025. Tepatnya pada Januari tahun depan.

"Tapi karena terkait dengan siklus anggaran, agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari," ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8/2024).

Dadan melihat Badan Gizi Nasional dibentuk demi keberlanjutan pemerintahan. Dia pun optimistis Program Makan Bergizi Gratis bisa berjalan Januari 2025.

"Saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya agar Januari Program Makan Bergizi Gratis bisa dilaksanakan," lanjutnya.

Soal kantor Badan Gizi Nasional ada di mana, Dandan hanya mengatakan dia menunggu arahan.

"2 Januari kita langsung melaksanakan program makan bergizi," tandas Dadan.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dilaksanakan secara bertahap.

Menurut Jokowi, Makan Bergizi Gratis (MBG) diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah.

"Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan di setiap wilayah," ujar Jokowi saat pidato Nota Keuangan APBN 2025 di DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Pemerintah, kata Jokowi, akan memastikan bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan dengan tata kelola yang akuntabel, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

Selain fokus pada peningkatan gizi anak, MBG juga memiliki dimensi ekonomi yang signifikan. Sebab, UMKM yang terlibat akan mendapatkan peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Pemerintah meyakini bahwa melalui program Makan Bergizi Gratis, tidak hanya kesehatan anak-anak yang akan meningkat, tetapi juga ketahanan ekonomi daerah.

"Sehingga kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput dapat terdongkrak," tutur Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini