Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia beserta anak usaha di antaranya Citilink, GMF, Aerofood ACS hadir di pameran dirgantara internasional, Bali International Air Show (BIAS) 2024.
BIAS diselenggarakan pada 18-21 September 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Dalam gelaran BIAS 2024, Garuda Group turut melakukan sejumlah penandatanganan kerja sama.
Baca juga: Garuda Indonesia Jadi Official Airline MotoGP Mandalika 2024, Potongan Tarif Tiket Hingga 20 Persen
Ada GMF dan Citilink yang melaksanakan proses penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Kerja sama melingkupi layanan perawatan pesawat dan standar ground handling untuk armada Citilink.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kerja sama GMF dan Citilink merepresentasikan penguatan kolaborasi strategis antar Garuda Group.
Kemudian, GMF juga melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Asia Digital Engineering (ADE).
Kerja sama berkaitan dengan jalinan kemitraan investasi strategis untuk memperluas layanan perawatan landing gear.
"Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan GMF dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).
Kolaborasi GMF lainnya juga ditandai dengan adanya kesepakatan kerja sama dengan Arta Hangar Indonesia.
Kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Kerja sama dilakukan dalam rangka rencana perawatan pesawat di PT Arta Hangar Indonesia yang berlokasi di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Ada juga kerja sama GMF dengan Honeywell dalam rangka penerapan sistem komunikasi satelit JetWave MCX SATCOM pada pesawat Kepala Negara di Asia Tenggara.
Terakhir, Aerofood ACS juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Japan Airlines, Juneyao Airlines, dan Etihad Airways dalam kaitan dukungan penyediaan inflight catering.
"Sebagai tuan rumah salah satu air show terkemuka di dunia, kami optimis pameran ini akan menjadi gerbang pertama Indonesia sebagai pemimpin di industri penerbangan melalui implementasi inovasi-inovasi strategis dalam ekosistem penerbangan yang tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga berkontribusi dalam kelestarian lingkungan,” pungkas Irfan.