News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementan Sebut di Era Prabowo Indonesia Bakal Swasembada dan Ekspor Beras, Ini Peta Jalannya

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani saat panen raya padi di Karawang.

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meyakini Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditas beras dalam beberapa tahun ke depan.

Tak hanya swasembada, Indonesia diyakini mampu menjadi negara eksportir beras.

Hal ini diungkapkan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Anny Mulyani dalam acara Focus Group Discussion bertema Perluasan Lahan Sawah Sebagai Kunci Menuju Kedaulatan Pangan, yang berlangsung secara daring, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Harga Beras Tingkat Grosir dan Eceran Naik di September 2024

Anny mengungkapkan, hal ini sudah tersusun dalam roadmap alias peta jalan yang dibentuk oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementan.

Adapun program-program tersebut meliputi seperti pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, hingga cetak sawah.

Untuk tahun 2025, ditargetkan produksi beras dapat bertambah hingga 2,5 juta ton, apabila program tersebut berjalan dengan baik.

"Pada tahun 2025 program yang dijalankan pompanisasi 1 juta hektare lahan, optimasi lahan rawa atau oplah sebesar 1 juta hektar, cetak sawah 1 juta hektar, perbaikan irigasi 1 juta hektar, sinkronisasi waduk baru 200 ribu hektar, dan mengurangi impor," jelas Anny dalam paparannya.

Kemudian, selanjutnya pada tahun 2026, melakukan cetak sawah 1 juta hektar, perbaikan irigasi 1 juta hektar, sinkronisasi waduk baru 200 ribu hektar, dan menghentikan impor beras.

Adapun pada 2026, ditargetkan produksi beras mampu bertambah hingga 5 juta ton.

Baca juga: Bank Dunia Sebut Beras RI Termahal di ASEAN, Bapanas Jadi Sorotan

Pada 2027, program yang dijalankan yakni cetak sawah 1 juta hektar, dan perbaikan irigasi di 1 juta hektar. Diharapkan pada tahun 2027 produksi meningkat 10 juta ton.

Kemudian di tahun selanjutnya 2028, Pemerintah kembali mencanangkan cetak sawah 1 juta hektar. Di tahun ini produksi bakal meningkat 10 juta ton. Bahkan Indonesia sudah mulai melakukan kegiatan ekspor.

Dan pada 2029, program yang dijalankan seperti cetak sawah 1 juta hektar, ekspor beras, dan bantuan beras untuk kemanusiaan.

Adapun pada tahun 2029, produksi beras dicanangkan dapat meningkat hingga 12,5 juta ton.

"Peta jalan swasembada dan lumbung pangan dunia, melakukan persiapan di 2024, produksi naik di 2025, produksi naik signifikan di 2026, swasembada di 2027, ekspor di 2028, dan menjadi lumbung pangan dunia di 2029," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini