News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PMA dan PMDN Dorong Investasi Indonesia di Kuartal III 2024

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Kuartal III 2024 di Kantor BKPM, Selasa (15/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realiasi investasi kuartal III tahun 2024 sebesar Rp 431,48 triliun atau tumbuh 15,24 persen secara tahunan atau year on year (YoY). 

"Alhamdulillah pencapaian realisasi investasi pada triwulan III itu mencapai Rp 431,5 triliun yang dimana ini adalah pencapaian peningkatan year on year sebesar 15,3 persen," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III di Kantor BKPM, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2024).

Menteri Rosan mengatakan dari total investasi Rp 431,48 triliun itu, berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 650.172 tenaga kerja.

Baca juga: Investor Daily Summit 2024: Perbankan Dorong Peningkatan Investasi di Daerah

"Ini adalah yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan III ini mencapai 650.172 tenaga kerja ini tentunya menjadi salah satu parameter kita dalam kita meningkatkan investasi di Indonesia," tutur dia.

Tercatat, realisasi investasi di Luar Jawa Rp 218,78 triliun atau tumbuh 14,51 persen secara YoY sedangkan pulau Jawa Rp 212,70 triliun atau tumbuh 15,92 persen secara YoY.

Kemudian penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 232,65 triliun atau naik 18,55 persen secara YoY. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berhasil mencatatkan Rp 211,1 triliun atau tumbuh 29,1 persen secara YoY.

"Kalau kita lihat apakah ini kontribusinya Jawa luar Jawa, memang hampir sama kalau kita lihat hampir 50-50 persen walaupun dari luar Jawa 50,7 persen atau kurang lebih Rp 218,8 triliun," ungkapnya.

Adapun berdasarkan catatan BKPM, realisasi investasi yang dihasilkan dari penanaman modal asing pada kuartal III, terdiri dari lima sektor yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 3,03 miliar dolar AS atau setara 19,60 persen.

Kemudian, sektor transportasi, hudang dan telekomunikasi sebesar 2,02 miliar dolar AS atau setara 13,03 persen. Sektor pertambangan senilai 1,56 miliar dolar AS atau setara 10,06 persen. Lalu, industri kimia dan farmasi senilai 1,30 miliar dolar atau 8,39 persen dan terakhir industri makanan senilai 0,92 dolar atau setara 5,94 persen.

Baca juga: Gara-gara Komitmen Investasi, Rilis Iphone 16 di Indonesia Terganjal

Sedangkan realisasi investasi yang dihasilkan dari PMDN meliputi sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 27,72 triliun atau 13,94 persen. Kemudian sektor pertambangan senilai Rp 21,24 triliun atau 10,68 persen. 

Lalu, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp 19,88 triliun atau setara 10 persen. Sektor industri makanan senilai Rp 17,48 triliun atau setara 8,78 persen dan sektor jasa lainnya senilai Rp 16,31 triliun atau setara 8,20 persen.

 



Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini