Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkap telah berbicara dengan calon Menteri UMKM di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM akan dipisah menjadi Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.
Teten menyebut pria yang akan menjadi Menteri UMKM adalah Politikus Partai Golkar Maman Abdurrahman.
Baca juga: Kabinet Prabowo Tergemoy Sepanjang Masa, Megawati Paling Langsing, Mampukah Atasi Stunting ?
Selain dengan Maman, ia menyebut juga sudah menjalin komunikasi dengan pria yang kelak akan menjadi Menteri Koperasi, yaitu Budi Arie Setiadi.
"Tadi pagi saya sudah bicara dengan Pak Budi Arie yang akan ditempatkan di Menteri Koperasi. Beberapa hari sebelumnya saya juga sudah bicara dengan Pak Maman yang akan (menjadi Menteri) UMKM," kata Teten ketika ditemui di kantor KemenKopUKM, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).
Teten menyebut telah menyiapkan daftar berisi tantangan yang dihadapi KemenKopUKM kepada Maman dan Budi Arie.
Daftar tantangan KemenKopUKM itu tercantum dalam catatan yang disebut Teten sebagai memori jabatan.
"Ya nanti saya akan memberikan memori jabatan. Itu menyampaikan apa saja problems di Kementerian Koperasi dan UMKM dan apa saja yang menjadi tantangannya ke depan dan lain sebagainya," ujar Teten.
Sebelumnya, Maman dipanggil Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sore.
Setelah bertemu Prabowo, Maman memastikan ia ditugaskan menjadi Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Ketua Harian PKB Sebut Keputusan Cak Imin Gabung Kabinet Prabowo Telah Melalui Pertimbangan Matang
Menurut Maman, Prabowo menaruh harapan besar padanya terkait kemajuan UMKM di Indonesia.
"Iya (jadi menteri UMKM)" kata Maman kepada awak media.
"Kita tahu penyerapan tenaga kerja itu diwakilkan 92 persen dari sektor UMKM, artinya apa? Delapan persennya dari industri besar."
"Jadi harapan besar di Pak Prabowo kepada saya, untuk bisa mengamankan UMKM sebesar 92 persen itu," jelas dia.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).