Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan pesan khusus untuk pariwisata di Provinsi Bali.
Hal ini diungkapkan Sandi saat bertemu dengan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif Bali pada Kamis, (17/10/2024).
Dia menitipkan pesan agar seluruh pihak terus menjaga dan memegang teguh komitmen dalam mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Bisnis Ekonomi Kreatif Ekspansi ke Dubai
Pengembangan pariwisata di Bali harus menyebar ke bagian Bali Barat dan Bali Utara.
Pernyataan ini diungkapkan Sandi, saat berada di penghujung masa jabatannya sebagai Menparekraf.
"Jadi saya akan titipkan kepada insan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, jadikan ini lebih berkualitas dan teguhkan komitmen terhadap sustainable," kata Menparekraf Sandiaga dalam pernyataannya, dikutip (18/10/2024).
Menparekraf berharap bukan hanya Bali tapi seluruh ekosistem parekraf nusantara akan memasuki masa keemasan pada masing-masing bidang parekraf yang semakin inklusif dan menyejahterahkan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga turut mengapresiasi seluruh industri pariwisata di Bali atas upaya kolaboratif dalam meningkatkan perekonomian nasional.
Apresiasi juga disampaikan kepada para pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat Bali yang terus menjaga nilai budaya dan keindahan alam Bali.
Baca juga: Pengangguran Anak Muda Tinggi, Sandiaga Uno: Tingkatkan Kemampuan Lewat Pelatihan
"Saya harapkan industri pariwisata Bali terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi tantangan global, termasuk perubahan tren wisata dan kebutuhan wisatawan yang semakin dinamis dengan terus memperkuat pariwisata berkelanjutan," pungkas Sandiaga.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan program paket wisata 3B yakni Banyuwangi-Bali Barat dan Bali Utara.
Dengan adanya program tersebut dapat memperkaya pilihan tujuan berwisata wisatawan. Selain itu, program tersebut diharapkan dapat mengurangi kepadatan wisatawan di wilayah Bali Selatan.
Sandiaga mengungkapkan, program ini merupakan hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyuwangi, Pemda Kabupaten Jembrana, dan Pemda Kabupaten Buleleng.
"Kita menuntaskan realisasi redistribusi beban pariwisata dari Bali Selatan ke Bali Utara dan Bali Barat melalui pintu Banyuwangi," papar Sandiaga.
"Kabupaten Banyuwangi sendiri dikenal sebagai gerbang dari Pulau Jawa, sunrise of Java," sambungnya.