Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Airlangga Hartarto mengaku mendapatkan tugas berat, usai dilantik kembali menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) di pemerintahan Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah, dapat amanat yang berat jadi kita perlu bekerja lebih keras," kata Airlangga kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Senin (21/10/2024).
Airlangga mengatakan, pada pemerintahan Prabowo Subianto ini Kemenko Perekonomian mendapat tugas baru yakni mendorong investasi, energi dan pariwisata yang dulunya berada di bawah Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Menurutnya, penugasan itu menandakan bahwa Kemenko Perekonomian perlu bekerja keras dalam menambah devisa dan investasi.
"Apalagi ada perubahan dari konsentrasi kantor Kemenko Perekonomian, untuk saat ini kantor energi investasi juga masuk Kemenko dan juga pariwasata. Sehingga pesannya jelas, mengumpulkan devisa, menambah investasi dan membuka lapangan kerja," jelasnya.
Sebelumnya Airlangga menargetkan pada 100 hari masa kerjanya dalam Kabinet Merah Putih untuk mendorong daya beli masyarakat tetap terjaga.
"Ya pertama tentu kalau dari sifat ekonomi sifatnya jangka menengah panjang yang paling penting kita mendorong agar daya beli masyarakat bisa tetap terjaga," kata Airlangga usai menghadiri Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024-2029 di Istana Negara, Senin.
Selain itu, terkait target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Airlangga bilang hal tersebut akan dibahas lebih lanjut.
"Ya itu nanti akan dibahas secara bersama-sama jadi masih akan ada yang pembahasan secara bersama termasuk tahapan-tahapannya termasuk kebijakan fiskalnya nanti ya," tegasnya.
Baca juga: Terkait Dewan Ekonomi Nasional, Airlangga Klaim Tidak akan Berebut Tugas dengan Luhut
Untuk informasi, Airlangga kembali menjabat sebagai Menko Perekonomian pada pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.
Airlangga merupakan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar namun mengundurkan diri pada pertengahan Agustus lalu.
Sebelum menjabat Menko Perekonomian, Airlangga pernah menjadi Menteri Perindustrian (Menperin) pada kabinet Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)
Baca juga: Airlangga Hartarto Ungkap Target 100 Hari Kerjanya Usai Dilantik Jadi Menko Perekonomian era Prabowo
Jejak karier Airlangga cukup panjang, baik di ekonomi maupun pan politik. Ia pernah menjabat Ketua Asosiasi emiten Indonesia pada 2011-2014, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, dan Ketua Dewan Insinyur PII pada 2009-2012.
Di politik, selain menjabat menteri, Airlangga pernah menjadi Ketua Komisi VII DPR RI periode 2006-2009 dan 2009-2014 dan menduduki kursi Ketua Komisi VI.
##
Caption: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Gedung Ali Wardhana Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).