Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto resmi memimpin Indonesia untuk lima tahun mendatang usai dilantik pada 20 Oktober 2024. Kamar Dagang (Kadin) Indonesia berharap berbagai rencana yang sudah dicanangkan dapat terealisasi.

Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan, keterlibatan berbagai pihak diperlukan untuk mewujudkan target yang telah dibuat.

"Sama-sama kita realisasikan rencana yang sudah ada dan kita capai apa yang dicanangkan pak Prabowo, karena ini bukan hal yang tidak mungkin dan pernah kejadian juga di zaman-zaman sebelumnya," tutur Anindya usai bersilaturahmi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Ingin Munas Kadin Indonesia Dipercepat, Arsjad Rasjid: Jangan Sampai Ada Dualisme 

Pemerintahan Prabowo mencanangkan pertumbuhan ekonomi tembus angka 7-8 persen selama dirinya menjabat sebagai presiden.

Anindya berpandangan, untuk mencapai tersebut perlu sinergi dengan dunia usaha lebih dari sebelumnya, termasuk di dalamnya UMKM.

"Saya rasa bagaimana melibatkan dunia usaha lebih lagi, karena kita ketahui dari APBN, taruhlah 2.200 triliun hanya 15 persen (pendapatan industri) yang dari APBN. Artinya sisanya dari konsumsi domestik, investasi, ekspor dan lain-lain. Ini pentingnya kerja sama yang erat antara dunia usaha. Kadin sangat siap karena di dalamnya juga ada UMKM, Koperasi dan tentunya BUMN," jelasnya.

Upaya Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita untuk melibatkan industri lebih dalam telah dimulai saat sebulan lalu membahas roadmap industrialisasi.

"Pak Agus Gumiwang Kartasasmita bukan orang baru, bahkan sebulan lalu mengundang kami semua untuk ikut menjadi bagian dari roadmap industrialisasi Indonesia. Saya rasa itu besar sekali. Industrialisasi artinya menggunakan teknologi dengan cara yang lebih efisien," kata Anindya Bakrie.