Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi mengatakan, penambahan modal ini akan dilakukan dengan menerbitkan saham seri B yang bertujuan untuk menguatkan struktur permodalan dan memperkuat posisi ekuitas perusahaan.
"Salah satu poin-poin penting penerbitan saham seri B yang akan memberikan GMFI fleksibilitas lebih baik dalam pengelolaan aset, terutama yang terkait dengan Maintenance Dependent Overhaul, atau MRO, dengan dukungan penyertaan modal non-tunai dari PT Garuda Indonesia Persero TBK dalam bentuk aset tetap bernilai Rp418 miliar," kata Andi dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (28/10/2024).
Andi mengatakan, dengan adanya rencana Right Issue ini GMFI akan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset, khususnya yang terkait dengan aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Baca juga: Semester I 2024, Anak Usaha Garuda Indonesia Kantongi Keuntungan 13,26 Juta Dolar AS
"Kami yakin langkah ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap penguatan modal perusahaan dan mendukung kelancaran operasional GMFI ke depannya," papar dia.
Selain itu, Andi memaparkan bahwa pada agenda RUPS LB ini pemegang saham juga telah menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 11,7 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham, dengan komitmen Garuda Indonesia sebagai pemegang saham utama yang mengambil bagian terbesar sebesar 89,1 persen.
"Kami optimis bahwa modal yang terkumpul dari Right Issue ini akan memperkuat kapasitas finansial perusahaan dan memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mempertahankan bahkan meningkatkan porsi kepemilikannya di GMFI," ungkap Andi.
Adapun proses PMHMETD ini dijadwalkan untuk selesai pada Desember 2024, yang diharapkan akan membawa manfaat signifikan, tidak hanya untuk GMFI, tetapi juga untuk seluruh pemegang saham. Dengan penguatan modal ini, GMFI akan memiliki kapasitas finansial yang lebih baik untuk menghadapi tantangan industri penerbangan yang semakin kompetitif.
Selain itu, right issue yang dilakukan akan memberikan pemegang saham peluang untuk mempertahankan
atau bahkan meningkatkan porsi kepemilikan di GMFI.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, GMFI dapat memaksimalkan manfaat dari penambahan modal ini untuk memperkuat posisi keuangan dan mendukung pengembangan bisnis kedepannya.
"Dana yang diperoleh dari Right Issue ini akan difokuskan untuk mendukung operasional perusahaan. Ini termasuk pemenuhan modal kerja, pembelian bahan baku, dan peningkatan pelayanan agar kami bisa terus memastikan GMFI menjadi layanan perawatan pesawat yang sesuai dengan standar regulasi yang berlaku," sambungnya.