News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Realisasi Kredit Usaha Rakyat Hingga Oktober 2024 Sebesar Rp 246,88 Triliun 

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan dalam acara KUR Meets The Press: Menuju Satu Dekade KUR Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, di Kemenko Perekonomian, Rabu (13/11/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyatakan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp 246,88 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, pemerintah optimis bahwa penyaluran KUR ini bakal sesuai target 2024 sebesar Rp 280 triliun.

"Pada 2024, hingga 31 Oktober, realisasi penyaluran KUR sudah mencapai Rp246,88 triliun. Untuk target di 2023, meskipun sempat meleset sedikit, di 2024 kami optimis dapat mencapai target awal sebesar Rp280 triliun," kata Ferry dalam acara KUR Meets The Press: Menuju Satu Dekade KUR Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, Rabu (13/11/2024). 

Baca juga: Penyaluran KUR Bank Mandiri Per Kuartal III 2024 Tembus Rp32 Triliun

Ferry menyebut, secara agregat pemerintah telah berhasil mencapai 90 persen dari target penyaluran di tahun-tahun sebelumnya. Dia juga berharap, penyaluran KUR tahun ini bisa melampaui target.

"Kami juga mencatat bahwa subsidi APBN yang diterima dapat dimanfaatkan secara optimal, di mana setiap Rp1 yang disalurkan dapat menghasilkan 10-12 kali lipat dari jumlah subsidi yang diberikan," jelasnya.

Menurutnya, dari total 4,2 juta debitor sebanyak 1,9 juta diantaranya adalah debitor baru yang mengakses KUR. Di satu sisi, Ferry bilang bahwa pemerintah mendorong debitor yang sudah berkembang untuk mengakses fasilitas komersial atau pindah ke segmen yang lebih tinggi. 

"Di Mei 2024, 49 persen debitor kami sudah tergraduasi ke segmen yang lebih tinggi atau segmen komersial. Selain itu, kami juga memperhatikan aspek tepat sasaran, yaitu siapa yang berhak menerima," jelasnya.

Selain itu, Ferry menegaskan bahwa pemerintah mengarahkan penerima KUR untuk memperkuat usaha yang produktif, bukan sekadar usaha perdagangan dari target penerima KUR untuk usaha produktif sebesar 60 persen.

"Hingga 30 September, kami telah mencapai 57 persen, jadi tinggal 3 persen lagi at least yang kami kejar. Kami juga memperhatikan inklusivitas keuangan, termasuk penerima perempuan yang mencapai 49 persen dari total penerima KUR," ucap Ferry. 

"Selain itu, kami terus memantau sebaran penerima KUR di daerah 3T, dengan 1,3 persen dari total penyaluran diterima oleh daerah tertinggal," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini