Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri Kecil dan Menengah (IKM) miliki kontribusi penting untuk pertumbuhan ekonomi. Peran sektor IKM pada PDB nasional mencapai 3,50 persen.
Capaian itu disokong oleh jumlah IKM sebanyak 4,5 juta unit usaha, setara 99,77 persen dari seluruh unit usaha industri di Indonesia.
Usaha yang termasuk IKM juga memiliki peranan penting dalam menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, yaitu 12,37 juta orang.
Baca juga: Naik 7,5 Kali Lipat di 11.11 Big Sale, Ini Strategi Shopee Perkuat Penjualan Brand Lokal dan UMKM
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, keterlibatan IKM dalam rantai pasok industri besar maupun sektor ekonomi lainnya dapat memacu industri ini untuk semakin meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya.
"Selain dengan sesama pelaku industri, kemitraan dengan sektor ekonomi lainnya juga turut berperan mendongkrak pengembangan bisnis para pelaku IKM," ucap Reni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Guna mencapai sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong kemitraan yang melibatkan para pelaku IKM melalui program Business Matching. Kegiatan ini masuk ke dalam rangkaian penyelenggaraan acara Gebyar IKMA 2024.
Kegiatan Business Matching dalam rangkaian Gebyar IKMA 2024 dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2024 di Mall Kota Kasablanka Jakarta.
Gebyar IKMA 2024 merupakan acara puncak penganugerahan penghargaan di bidang IKM pada tahun 2024, yang terdiri dari kompetisi Indonesia Food Innovation, Indonesia Fashion and Craft Award dan Startup for Industry, serta program One Village One Product yang diselenggarakan oleh Ditjen IKMA Kemenperin.
Baca juga: Bergabung Menjadi AgenBRILink, Pendapatan Pelaku UMKM di Simalungun ini Meningkat
Adapun tema yang diusung pada Gebyar IKMA tahun 2024 adalah Mendorong Kemandirian IKM melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok Industri, yang memiliki pesan bahwa keberhasilan IKM untuk menjadi mandiri selain melalui inovasi, juga bergantung pada keterlibatan dan kemampuan mereka dalam rantai pasok industri.
"Kolaborasi dengan pemasok, distributor dan mitra logistik memungkinkan IKM untuk memanfaatkan jaringan yang lebih luas, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan skala bisnis," ungkap Reni.