News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri ESDM Sebut Indonesia Ekspor Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik ke Pabrik Elon Musk

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam acara Minerba Expo 2024

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan mengekspor salah satu material bahan baku baterai kendaraan listrik yakni prekursor, ke Amerika Serikat.

Adapun, perusahaan yang melakukan ekspor prekursor adalah produsen kendaraan listrik global, Tesla.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, prekursor ini merupakan hasil produksi dari pabrik sel baterai PT Indonesia Battery Corporation (IBC) yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Temui Menteri Energi UEA, Bahlil Bahas 3 Isu Ini

Adapun, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) hingga 10 gigawatt.

"Sebagai contoh, kita membangun ekosistem baterai mobil. Sekarang (pabrik) baterai sudah ada 10 gigawatt di Karawang," ungkap Bahlil saat membuka Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11/2024).

"Bulan ini kita prekursor sudah langsung kita ekspor ke Amerika, ke produk Tesla, bulan ini," sambungnya.

Baca juga: Bahlil Anggap Hal Biasa Pertemuan Pramono dengan Anies: Saya Kagetnya Kalau Ketemu Prabowo-Jokowi

Bahlil menjamin, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang memiliki ekosistem baterai kendaraan listrik terbaik di dunia, mulai dari hulu hingga hilir.

Dalam waktu dekat, Bahlil akan mendorong Indonesia dapat memproduksi katoda.

"Kita juga dorong kepada katoda, kita ingin Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil yang lengkap dari hulu ke hilir. dari mining, smelter, HPAL, prekursor, katoda, baterai cell, dan recycle-nya," beber Bahlil.

Menteri ESDM mengklaim, pembentukan ekosistem baterai kendaraan listrik ini sudah tercapai hingga angka 80 persen.

Baca juga: Ketua MWA Universitas Indonesia: Yudisium Bahlil Ditangguhkan, Ini Alasannya

Bahkan, ekosistem yang sudah terbentuk semakin meyakinkan para investor baik asing maupun dari dalam negeri, untuk menggelontorkan modalnya.

"Ini (ekosistem) sudah kita bangun, kurang lebih 70 sampai 80 persen progresnya. Ini akan menjadi salah satu daya tarik investor untuk masuk ke dalam melakukan investasi di Indonesia," ucapnya.

Ia mengungkapkan, program hilirisasi merupakan salah satu program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Hilirisasi akan dijadikan sebagai salah satu instrumen peningkatan pertumbuhan ekonomi

Oleh karenanya, Pemerintah terus melakukan pembentukan peta jalan hilirisasi.

"Kita sudah membuat roadmap hilirisasi. Jadi hilirisasi, sebagai instrumen bagaimana peningkatan pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini