TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman menyoroti Pertamina yang berhasil menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru, yakni sumur migas nonkonvensional (MNK) Gulamo Det-1 di di Blok Rokan.
Menurut Ferdy, temuan tersebut menjadi bukti bahwa BUMN energi itu terus berupaya meningkatkan produksi migas nasional.
”Berita bagus, tentu harus diapresiasi. Ini adalah upaya Pertamina untuk menaikkan produksi minyak dan gas bumi,’ kata Ferdy, Senin (25/11/2024).
Baca juga: SPBU Shell Bakal Hengkang dari Indonesia? BPH Migas: Murni Urusan Bisnis
Menurut Ferdy penemuan sumur migas nonkonvensional (MNK), merupakan prestasi bagi Pertamina. Karena berbeda dengan sumur konvensional, sumur MNK jauh lebih sulit mengingat letaknya yang lebih dalam.
Bahkan, temuan Sumur Gulamo DET-1 tersebut menjadi sumur MNK pertama di Indonesia dan merupakan tonggak sejarah bagi Pertamina dan juga industri migas nasional.
”Ini juga membuktikan, Pertamina bukan hanya mampu mengelola ladang minyak yang sudah ada (eksisting). Karena untuk eksplorasi, Pertamina juga membuktikan kemampuan dalam menemukan sumur-sumur minyak baru,” kata Ferdy.
Baca juga: Menteri Bahlil Bakal Pangkas Regulasi Eksplorasi Sumur Migas Agar Investor Bisa Masuk
Menurutnya, penemuan sumur migas nonkonvensional tersebut merupakan hal yang sangat berarti bagi Indonesia.
Ferdy berharap, temuan tersebut segera ditindaklanjuti sehingga bisa meningkatkan lifting migas nasional. Dengan demikian, diharapkan juga, Pertamina terus mendukung upaya menciptakan ketahanan energi dan juga kemandirian energi.
Tidak hanya itu. Ferdy juga berharap, Pertamina akan terus melanjutkan upaya pencarian sumur-sumur baru lain. Termasuk melakukan ekspansi ke luar negeri. ”Saya berharap ada penemuan-penemuan selanjutnya, karena kita tentu ingin menggenjot produksi,” imbuhnya.
Baca juga: SKK Migas Optimalkan Produksi Sumur Migas Bojonegoro, Bakal Beri Tambahan 13 Ribu Barel
Upaya mencari sumur-sumur migas baru, menurut Ferdy memang mutlak dibutuhkan. Sebab, kondisi sumur-sumur eksisting saat ini sudah terlalu tua sehingga produksinya tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Maka, dengan penemuan sumur Gulamo DET-1 itu, Ferdy berharap Pertamina juga menemukan lagi sumur-sumur lain, baik konvensional maupun sumur MNK. Dengan demikian, sumur-sumur baru tersebut diharapkan bisa mendukung peningkatan produksi migas nasional.
Sebelumnya, Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyatakan resmi mengumumkan Sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo DET-1 dinyatakan sebagai discovery atau penemuan besar. Hal itu, juga menandai keberhasilan pertama eksplorasi MNK di Indonesia.
Keberhasilan itu dicapai setelah serangkaian evaluasi hasil pengeboran, fracturing, uji rekahan (flowback test), dan well testing pada Formasi Brownshale. Proses perekahan utama telah membuahkan hasil dengan diperolehnya sampel hidrokarbon sebagai indikasi aliran sumber daya migas ke permukaan.