Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyambangi kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membahas kesiapan interkoneksi transportasi di pelabuhan maupun di bandara, pada Senin (25/11/2024).
Pengamatan Tribunnews di lokasi, Menteri PU Dody Hanggodo sampai di Kemenhub sekira pukul 12.40 WIB. Dia langsung melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi hingga pukul 14.57 WIB.
Baca juga: Menhub Dudy Akui Tak Tahu soal Rencana Pengembalian Kereta Otonom IKN ke China
Menteri Dody mengatakan, pertemuannya ini merupakan diskusi semata untuk meningkatkan sinergi antar kementerian di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Diskusi saja dengan Pak Menteri Perhubungan untuk sinergi kita dari hari ini ke depan seperti apa. Utamanya membahas interkoneksi dari beberapa pelabuhan, bandara yang sudah selesai tapi belum sempat kita siapkan jalannya. Jalan nasional atau jalan kabupaten kotanya," kata Dody kepada wartawan di Gedung Karsa Kemenhub, Senin.
Dody menyebut bahwa data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) beberapa pelabuhan di Indonesia masih membutuhkan konektivitas jalan. Sayangnya, Dody tidak mengetahui secara rinci wilayah pelabuhan tersebut.
"Jadi sekian banyak yang perlu di prioritaskan yang sudah terekam oleh BPKP dan itu ada prioritas termasuk juga beberapa pelabuhan yang masih belum," jelas dia.
Di satu sisi Dody bilang, persiapan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2025 serta angkutan lebaran tahun 2025 juga turut dibahas selain soal interkoneksi di pelabuhan dan bandara.
"Terus ada beberapa tadi usulan dari pak Dudy terkait dengan persiapan untuk Nataru. Dan juga ke depan persiapan untuk angkutan lebaran juga," jelas Dody.
Baca juga: Menhub: Pilkada Serentak Jadi Momentum Keberpihakan untuk Transportasi Perkotaan
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, berdasarkan catatan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) setidaknya terdapat tujuh bandara yang masih memerlukan konektivitas.
Namun sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih rinci bandara mana saja yang masih butuh konektivitas jalan tol tersebut.
"Sementara dari catatan BPKP itu ada sekitar tujuh. Nanti itu akan kita maksimalkan atau optimalisasi," tutur Dudy.