"Pertama berdasarkan asesmen teknokratis tadi angka tersebut belum meet, belum menuhi angka yang kita anggap berkeadilan," sambungnya.
Sebagai contoh, sejumlah perusahaan teknologi lainnya justru jor-joran menanamkan investasinya di Indonesia di atas angka Rp5 triliun.
Tak hanya itu, Apple juga berinvestasi di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand. Namun angkanya jauh lebih fantastis.
Dengan demikian, investasi yang ditawarkan Apple senilai 100 juta dolar AS disebut kurang berkeadilan.
Asesmen nilai investasi berkeadilan yang dimaksud Menperin yakni berlandaskan empat kriteria.
Pertama, perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia, salah satunya investasi pembangunan pabrik.
Kedua, penciptaan nilai tambah serta penerimaan negara. Ketiga, penciptaan lapangan kerja.
Keempat, perbandingan investasi merek-merek produk gadget ataupun laptop lain di Indonesia. Seperti yang disebutkan sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menperin Agus juga meminta agar Apple segera melunasi komitmen investasi yang telah disepakati di 2023.
Adapun, komitmen Apple pada tahun lalu masih kurang 10 juta dolar AS.
Apabila hal tersebut direalisasikan, maka Apple diperbolehkan untuk menjual produk-produk terbarunya, termasuk IPhone 16.
"Apple ada kewajiban pelunasan komitmen sampai tahun 2023 sebesar kira-kira plus minus 10 juta dolar. Kewajiban tahun 2023," papar Agus Gumiwang.
"Di sini karena kewajiban ini mereka belum penuhi, maka sertifikasi Apple 16 belum kita buka. Belum kita buka," pungkasnya.