Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menargetkan RI bisa bebas impor beras pada 2025 mendatang.
Namun, sebelumnya Prabowo Subianto sempat akan membangun kesepakatan impor beras dengan India di pertemuan para kepala negara anggota G20.
Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani berpendapat, kesepakatan impor beras tetap harus dilakukan demo menjaga stok pangan dalam negeri.
"Harus dijaga supaya persediaan dalam negeri harus cukup kuat, dan Pak Prabowo akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga stok pangan dari persediaan yang bisa dihasilkan dari dalam negeri," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Namun begitu, kata Muzani, pemerintah nantinya akan memaksimalkan hasil panen dalam negeri. Apalagi, Prabowo juga melakukan pencetakan sawah baru dan perbaikan irigasi.
"Beliau akan berusaha terus melakukan ekstensifikasi pencetakan sawah-sawah baru yang saat ini dilakukan dan intensifikasi sawah-sawah yang sudah ada dimaksimalkan irigasi diperbaiki benih diperbaiki kemudian pupuk ditambah kemampuan petani ditingkatkan dan seterusnya," jelasnya.
"Sehingga kebutuham pangan yang setiap hari bertambah akibat dari pertambahan penduduk kemampuan kita bisa ditingkatkan," lanjutnya.
Karena itu, Muzani mengatakan impor beras akan dilakukan hanya dalam kondisi terpaksa untuk mendorong cadangan dalam negeri saja.
"Impor beras, kalau dilakukan, itu untuk cadangan, kalau terpaksa dilakukan. Tapi kalau kami perhatikan itu hanya akan dilakukan jika kondisimya terpaksa."
"Kalau menurut cerita teman-teman yang di kabinet itu kondisinya aman sekali, dan sekarang kondisi stoknya paling aman," pungkasnya.
Baca juga: Tak Ada Impor Beras di 2025, Menko Zulhas Janjikan Produksi 32 Juta Ton
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meyakini bahwa Indonesia tidak akan mengimpor beras lagi pada 2025 mendatang.