“Kami selalu bertanya, apakah keputusan yang diambil terpengaruh oleh bias gender atau usia? Diversitas memberikan perspektif baru yang memperkaya tempat kerja.
Misalnya, posisi HR sering diasosiasikan dengan perempuan, tetapi kami justru mendukung keberagaman dengan memastikan peluang secara adil,” katanya.
Direktur People & Culture Sampoerna Ripy Mangkoesoebroto memahami betul pentingnya memberi peluang karier yang setara bagi pekerja laki-laki maupun perempuan. Ia turut menjelaskan bahwa dirinya selalu berupaya mengevaluasi apakah setiap kebijakan yang ada sudah cukup mengakomodasi kesejahteraan pekerja.
“Sampoerna senantiasa menerima feedback dan memastikan bahwa semua keputusan berbasis kompetensi. Kami juga berkomitmen memastikan pengambilan keputusan tidak dipengaruhi oleh bias gender."
"Saat membuat keputusan, kami memeriksa apakah ada bias gender atau tidak. Hingga kini, Sampoerna telah berupaya menciptakan lingkungan kerja yang setara dan suportif melalui kebijakan kesetaraan berbasis meritokrasi,” jelasnya.
Dengan memberi kesempatan bagi para pemimpin perempuan untuk berkumpul, belajar, dan berkolaborasi, WING 2024 diharapkan menginspirasi lebih banyak peran aktif masyarakat dalam memperjuangkan kesetaraan gender di dunia kerja, seraya turut memberdayakan perempuan dalam menghadapi peran gandanya di rumah.