Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi berkah bagi industri pengiriman dan logistik.
Pengiriman hampers mengalami lonjakan signifikan dari pelaku UMKM dan bisnis.
Managing Director Lalamove Indonesia Andito B Prakoso mengatakan akhir tahun merupakan periode yang sangat aktif bagi industri pengiriman dan logistik.
Selain dipicu oleh peningkatan konsumsi masyarakat, menjelang Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk pengiriman hampers.
“Ini dibuktikan dengan adanya peningkatan dalam pengiriman dari segmen pengguna akun bisnis,” ucapnya dalam keterangan Kamis (19/12/2024).
Berdasarkan data internal pada Desember 2023, permintaan pengiriman segmen pengguna akun bisnis yang mencatat peningkatan hingga 15 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Banyak perusahaan memanfaatkan layanan pengiriman untuk keperluan seperti distribusi produk ke pelanggan, pengangkutan bahan baku, hingga mendukung logistik event.
Armada pengiriman didominasi endaraan roda empat khususnya pick up bak dan sedan (MPV) dengan kontribusi mencapai 60 persen.
“Di akhir tahun kenaikan penggunaan armada roda empat menunjukan adanya kebutuhan pengiriman dalam jumlah besar yang lebih meningkat yang biasanya banyak digunakan untuk pengiriman barang untuk kebutuhan event maupun f&b dalam jumlah besar ke satu tujuan,” tambah Andito.
Baca juga: Konsumsi BBM Diprediksi Naik 5 Persen Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Sebelumnya, pemerintah terus mendorong ekosistem logistik nasional menjadi lebih optimal dengan menerbitkan instruksi Presiden tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE)
Hal itu bertujuan untuk menghapus duplikasi dan sekat-sekat, melalui digitalisasi dan kemudahan layanan single submission.
Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kementerian Koordinator Perekonomian, Atong Soekirman mengatakan, optimalisasi dan pengembangan NLE menjadi penopang pengembangan logistik nasional yang akan memudahkan, menyederhanakan kegiatan birorasi, administrasi dalam ekosistem logistik.
"Pengembangan sarana dan infrastruktur yang akan mengintegrasikan kegiatan logistik hingga terkoneksi baik termasuk jalan, pelabuhan, bandara, kawasan berikat dan lainnya akan berperan dalam pengembangan logistik," kata Atong di Jakarta belum lama ini.
Sedangkan dua pilar lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia dari semua stakeholder logistik dapat dilakukan dengan pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan lainnya dan digitalisasi semua proses dalam ekosistem logistik nasional.
Baca juga: Soal PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Pengusaha: Itu Cuma Penamaan, Sebenarnya Semua Kena
Atong menyambut baik langkah PPLI dalam mengembangkan pengiriman ritel ini agar dapat membantu UMKM mengembangkan usahanya.
"Bila perlu dapat berkembang menjadi pelaku bisnis 3PL (Penyedia jasa logistik pihak ketiga) nasional ditengah persaingan pemain 3PL asing yang masuk ke Indonesia," katanya.