Diantaranya, harus mengikuti pelatihan awak sarana perkeretaapian tingkat pertama dengan penggerak listrik (0.61) di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian Bekasi.
Dia juga harus mengikuti pelatihan kecakapan awak sarana perkeretaapian tingkat pertama (0.62) di LRT Sumatera Selatan; serta pelatihan awak sarana perkeretaapian otomatis (Professional Metro Train Driver) di Prasana Malaysia Berhad.
Aura juga menjalani pelatihan Diklat SOP Train Attendant Sistem Grade of Automation (GoA) 3 Divisi LRT Jabodebek.
Berbagai proses tersebut ia lalui dengan penuh kesungguhan dan dedikasi, hingga berhasil mengantongi sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian Otomatis (2023–2027) setelah dinyatakan lulus uji sertifikasi.
“Setelah dinyatakan lulus, saya resmi diangkat menjadi masinis muda,” ucap dia.
Berbagai pelatihan tersebut juga membekali Aura dengan keahlian untuk mengoperasikan LRT Jabodebek berbasis sistem otomatis dan manual, keselamatan operasional dan penanganan situasi darurat, serta memahami standar pelayanan transportasi publik.
Jerih payahnya dalam meraih mimpi pun terbayarkan. Aura menerima berbagai fasilitas yang diberikan oleh KAI, meliputi gaji, tunjangan kesehatan, asuransi, dan program kesejahteraan lainnya.
Aura merasa seluruh fasilitas yang ia terima merupakan bentuk penghargaan atas tanggung jawab besar yang diemban oleh para masinis. Ia termotivasi untuk bekerja dengan maksimal dan fokus pada tanggung jawabnya sebagai seorang masinis.
Aura saat ini bertugas sebagai masinis kereta listrik LRT Jabodebek yang menggunakan teknologi otomatis (driverless).
Meski kereta ini berbasis otomatis, peran masinis tetap penting dalam memantau dan memastikan kelancaran perjalanan serta keamanan penumpang.
Transformasi transportasi publik
Bagi Aulia Rahmi, menjadi masinis mendorongnya terus mengasah ilmu dan terus belajar. Aura tak kehabisan batu lompatan setelah berhasil mewujudkan cita-citanya.
Perempuan kelahiran 1998 ini ini terlibat dalam pengembangan pemanfaatan teknologi dalam transformasi transportasi publik, wabilkhusus perkeretaapian, untuk menjadi langkah lanjutannya.
Harapannya, dia bisa meningkatkan keahlian dalam pengoperasian kereta berbasis teknologi canggih.
Dia tertarik mendalami sistem kereta otomatis (driverless) guna mendukung peningkatan efisiensi dan keamanan di dunia perkeretaapian.