TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, realisasi anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) 2024 sebesar Rp 43,4 triliun.

Realisasi Rp 43,4 triliun itu merupakan 97,3 persen dari pagu yang ada sebesar Rp 44,5 triliun.

Pemanfaatannya antara lain untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kawasan Kemenko dan kementerian lain, serta gedung Otorita IKN.

Baca juga: Target Pembangunan IKN: ASN Pindah Tahun Depan, Infrastruktur Legislatif-Yudikatif Rampung di 2028

Lalu, anggaran juga digunakan untuk pembangunan tower rusun ASN dan hankam, rumah tapak menteri, dan rumah sakit IKN.

Anggaran juga digunakan untuk pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, beserta bandara IKN.

Kemudian, juga digunakan untuk penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan pengendalian banjir IKN.

Belanja untuk IKN ini sudah dimulai dari 2022 yang kala itu masih sebesar Rp 5,5 triliun, lalu pada 2023 naik menjadi Rp 27 triliun, dan 2024 realisasi sementara adalah sebesar Rp 43,4 triliun.

Pembangunan IKN juga diklaim mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kalimantan.

"Kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi 2023 di wilayah Kalimantan ini menjadi yang tertinggi," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN 2024 di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Target Pembangunan IKN: ASN Pindah Tahun Depan, Infrastruktur Legislatif-Yudikatif Rampung di 2028

"2022 pertumbuhan ekonomi Kalimantan sekitar 4,5 persen, 2023 naik 6,2 persen, di 2024 di Q3 kemarin juga 6,2 persen," lanjutnya. 

Lalu, tingkat pengangguran terbuka menurun dari 5,71 persen pada 2022 menjadi 5,14 persen pada 2024. 

Lapangan kerja juga tercatat meningkat 129 ribu pekerja dari 1,85 juta pada 2023 menjadi 1,98 juta pada 2024.