Percepat Perbaikan Smelter, Freeport Datangkan Komponen dari Luar Negeri dengan Pesawat Antonov
PTFI mendatangkan perlengkapan dan komponen kritikal dari luar negeri untuk perbaikan fasilitas Common Gas Cleaning Plant Smelter PTFI.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) mendatangkan perlengkapan dan komponen kritikal dari luar negeri untuk perbaikan fasilitas Common Gas Cleaning (CGC) Plant Smelter PTFI.
Dalam rangka percepatan perbaikan, perlengkapan dan komponen kritikal dari luar negeri didatangkan menggunakan pesawat kargo Antonov AN-124 dan Boeing 747.
Pesawat kargo tiba langsung di Surabaya, kemudian menempuh jalur darat menuju Gresik, Jawa Timur.
Baca juga: Wamen ESDM Yuliot Sebut Permintaan Freeport Perpanjang Izin Ekspor Masih Dievaluasi
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, pihaknya ingin proses recovery ini berjalan efektif dan efisien agar smelter bisa secepatnya kembali berproduksi.
Ia mengatakan proses logistik udara menjadi solusi tepat untuk menghemat waktu berminggu-minggu dalam proses perbaikan CGC Plant.
Pesawat kargo disebut hanya memakan waktu pengiriman 35 jam, sedangkan kapal laut sekitar 60 hari.
Kecepatan pengiriman ini dinilai sangat krusial mengingat komponen CGC Plant mengalami kerusakan dan harus diproduksi ulang serta tersedia dalam waktu singkat.
Baca juga: Freeport Indonesia Kirim 125 Kilogram Emas Batangan Perdana ke Antam, Nilainya Tembus Rp 207 Miliar
Adapun pesawat kargo Antonov dipilih karena beberapa komponen penting memiliki ukuran yang terlalu besar untuk diangkut pesawat kargo reguler.
Komponen itu seperti Wet Electrostatic Precipitator internals (bundel tabung) dan metal expansion joints yang diproduksi di Jerman.
"Pengiriman laut akan memakan waktu sangat lama,” kata Tony dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).
PTFI menjadwalkan tiga kali pengiriman menggunakan tiga pesawat Antonov dengan total berat kargo mencapai 75,7 ton.
Pengiriman komponen perdana dilakukan pada 6 Februari 2025, lalu 25 Februari 2025, dan terakhir 2 Maret 2025.
Pengiriman langsung dari Frankfurt, Jerman, menuju Bandara Juanda, Surabaya. Waktu penerbangan mencapai 35 jam.
Selain pesawat kargo Antonov, PTFI juga menggunakan pesawat Boeing 747 untuk pengiriman perdana komponen pada 29 November 2024 dengan berat total 58 ton.
Tony menambahkan, pengiriman ini adalah hasil dari sinergi luar biasa antara tim Freeport Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan.
“Terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, TNI AL dan AU, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, Kantor Bea Cukai Juanda, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Gresik, Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan, serta Otoritas Bandara Juanda,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.