Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus pasien virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Per Selasa (17/3/2020), telah ada 172 kasus, sedangkan sembilan pasien dinyatakan sembuh.
Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah COVID-19, Achmad Yurianto dalam siaran pers.
Sebelumnya, per Senin (16/3/2020), jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 134 kasus.
Baca: BREAKING NEWS: Kondisi Terbaru Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Pasca-Positif Corona
Baca: DATA TERKINI Kasus Corona di Indonesia, 172 Positif Tambahan Terbanyak dari DKI Jakarta
Kemudian ada penambahan pada Senin sore, sebanyak 12 kasus sehingga menjadi 146 kasus.
Yuri mengatakan, jumlah kasus corona kembali setelah pihaknya melakukan pengumpulan data lagi.
"Ada 20 orang pemeriksaan spesimen dari Badan Litbang Kesehatan dan ditambah 6 orang yang diperiksa Universitas Airlangga," ujar dia.
Sehingga kasus pasien virus corona di Indonesia menjadi 172 kasus.
Dari jumlah ini, sebanyak lima pasien meninggal dunia atau tetap dari data sebelumnya.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh kini bertambah menjadi 9 pasien.
Baca: BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona di Indonesia jadi 172 Orang, 9 Sembuh, 5 Meninggal
Baca: VIRAL Curhatan Seorang Anak Saat Tahu sang Ibu Suspect Virus Corona
"Masih ada beberapa pasien lagi yang Insyaallah, pada pemeriksaan pertama sudah negatif, maka kita tunggu interval dua hari lagi untuk dilakukan pemeriksaan lagi."
"Kalau ternyata hasilnya negatif lagi, mereka bisa dipulangkan," kata Yuri.
Terkait rumah sakit yang dipakai untuk merawat pasien corona, kini jumlahnya semakin bertambah.
Rinciannya ada 109 rumah sakit milik TNI, 43 rumah sakit Polri, dan 65 rumah sakit milik BUMN.
Bahkan ada sejumlah rumah sakit swasta yang ikut berpartisipasi dalam penanganan pasien virus corona.
"Satu di antaranya RS Pertamina Jaya yang mendedikasikan seluruh tempat tidur untuk kasus Covid-19."
"Demikian juga dengan rumah sakit swasta lainnya yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya," kata Yuri.
Tambahan data kasus pasien corona terbanyak berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kep Riau.
Yuri menjelaskan kenapa DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak dengan pasien corona.
Pertama, DKI Jakarta menjadi pintu masuk dan sangat banyak.
Selain itu, mobilitas penduduk sangat tinggi sehingga kemungkinan terjadinya kontak dengan pasien corona semakin besar.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)