TRIBUNNEWS.COM - Nama dr. Handoko Gunawan belakangan telah menuai perhatian masyarakat di Indonesia.
Dokter berumur 80 tahun itu ramai dibicarakan setelah keberaniannya terjun untuk membantu penekanan wabah Virus Corona (Covid-19) di tanah air.
Akbarry Noor, satu di antara pasien yang pernah ditangani oleh dr. Handoko, menceritakan kisahnya saat mendapat perawatan dari dokter pemberani tersebut.
• Guna Deteksi Virus Corona Lebih Dini, Jokowi Instruksikan untuk Dilakukan Rapid Test secara Massal
Ia menceritakan kisahnya melalui akun Twitter-nya @akbarry, Selasa (17/3/2020), pertemuannya dengan dr. Handoko dimulai saat dirinya duduk di kelas 12 SMA.
Akbarry menceritakan kala itu dirinya menderita demam dan batuk-batuk parah, hingga terpaksa harus menginap di rumah sakit.
"Jadi waktu kelas 12 SMA, pas lagi mudik lebaran gua demam tinggi trus batuk parah gitu. Berhubung hari raya jadi cari dokter terbilang susah. Gua di opname di Surabaya 3 hari gt tapi ga sembuh.
Akhirnya ke jkt pindah rumah sakit, diagnosanya typhus, tp tetep ga kunjung baik. akhirnya pindah ke RS-nya si dr Handoko Gunawan
Pas ketemu dia, gua langsung rontgen dll. Dia pukul dada gua, trus kasih tau kalo yang ini bunyi yg ada cairan. yang ini ga ada cairan.
Penjelasan santai tapi gua paham. dan dia bilang kalo gua TBC dan Pneumonia. Intinya bunyi paru ada cairan dan enggak," tulis Akbarry lewat akun Twitter-nya.
• Jokowi Peringatkan Warga Nakal di Tengah Corona: Jangan sampai Dilihat sebagai Kesempatan Liburan
Akbarry mendeskripsikan dr. Handoko sebagai sosok yang santai dan cekatan dalam melakukan pemeriksaan.