News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PPNI: 450 Orang Mendaftar Jadi Relawan Virus Corona

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) membantu pemerintah mencari relawan (volunteer) untuk tenaga medis dalam memerangi virus corona.

"‎Kami mencoba membantu pemerintah untuk rekrutmen relawan perawat. Baru dua hari sudah 450 orang yang mendaftar. Datanya sudah kami berikan ke pemerintah," ungkap Ketua Umum persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah‎ saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema : Covid-19 ujian kebersamaan kini, Sabtu (21/3/2020).

Khusus untuk Provinsi DKI Jakarta, Harif sudah memberikan 146 bantuan perawat.

Dia berharap perawat tersebut bisa memenuhi kriteria yang dibutuhkan utamanya dalam menangani virus corona.

Baca: 1.016 Warga di Jepang Terinfeksi Virus Corona

Harif menjelaskan pihaknya banyak mendapatkan pertanyaan dari para relawan yang tidak bisa dijawabnya seperti dimana akan ditugaskan, kebijakannya hingga siapa yang bertanggung jawab atas mereka.

"Banyak pertanyaan relawan yang belum bisa saya jawab. Soal makannya, Alat Pelindung Diri (ADP) cukup tidak.‎ Saya yakin semua pertanyaan itu pasti sudah dipikirkan pemerintah," tuturnya.

Baca: Tiga Orang Dekat Positif Corona, Rumah Dinas Tjahjo Kumolo Disemprot Disinfektan

Mengenai kondisi perawat di lapangan, Harif mengamini sudah terjadi kekurangan perawat karena jumlah pasien positif yang bertambah banyak serta pemerintah menambah jumlah rumah sakit rujukan untuk menangani corona.

Hanif menyebut RSPI Sulianti Saroso beberapa hari lalu meminta bantuan perawat pada PPNI ‎untuk menangani pasien yang diisolasi akibat virus corona.

"‎Kami dapat surat dari Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso minta bantuan tenaga keperawatan. Ini kan berarti ada kondisi kekurangan," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini