TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hingga Selasa (24/03/2020) 11.38 GMT, telah menjangkiti 392.286 orang di 196 negara, dengan jumlah korban meninggal dunia 17.147 orang dan 103.389 orang dinyatakan sembuh dari Virus Corona (Worldometers).
Di Indonesia sendiri, terdapat 686 orang dinyatakan positif Covid-19, dengan rincian 30 orang sembuh dan 55 meninggal dunia.
Sesuai Undang-Undang Bencana Nomor 24/2007, pandemik/wabah virus Corona ditetapkan Pemerintah sebagai Bencana Nasional. Pemerintah pun menetapkan status bencana Covid-19 menjadi 91 hari hingga 29 Mei 2020.
Pemerintah mengimbau agar semua pihak baik di pusat maupun daerah, termasuk masyarakat diharapkan untuk berpartisipasi mencegah penyebaran virus Corona.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Satgas NU Peduli Cegah Covid-19 menggalang gerakan #SalingPeduli Cegah Corona untuk pengadaan thermal scanner, hand sanitizer, sabun cuci tangan, Alat Pelindung Diri (APD), wastafel portable, bilik sterilisasi untuk publik, pengadaan paket sembako untuk masyarakat ekonomi kelas bawah, dan kegiatan penyemprotan disinfektan serta edukasi pencegahan virus Corona di lingkungan masyarakat umum.
Penggalangan itu dilakukan melalui crowdfunding NUcare.id via tautan s.id/CegahCorona dan Kitabisa.com/pedulidampakcorona.
Sebelumnya, PBNU telah membentuk Satgas NU Peduli Cegah Covid-19 dan menggelar sosialisasi serta penerapan SOP Covid-19 pada Jumat (13/03) lalu di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. BACA DISINI
Pada kegiatan itu, diresmikan pula Posko NU Peduli Covid-19, screening, penyemprotan disinfektan, dan penerapan standardisasi protokol pencegahan virus Corona.
Koordinator Satgas NU Peduli Cegah Covid-19, dr. Makki Zamzami, menyatakan bahwa pihaknya mengupayakan agar warga NU dan masyarakat secara luas dapat memahami tentang Covid-19 dan bisa mencegahnya agar tidak terinfeksi virus Corona, sehingga tidak panik dalam meresponsnya.
“Oleh karena itu, beberapa protokoler terutama dari NU yang amaliyahnya banyak, seperti Tahlilan, Maulidan, dan lain-lain wajib dari kita untuk memberitahukan informasi dan membuat SOP di setiap kegiatan-kegiatan, terutama di kantor-kantor NU," ucap Makki.
Satgas NU Peduli juga melayani pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 selama 24 jam di Posko NU Peduli, atau bisa juga didapatkan informasi dan konsultasi melalui WhatsApp di nomor 0813 8979 8679.
Bagi masyarakat yang hendak turut berkontribusi menjadi relawan, Satgas NU Peduli juga membuka pendafatara via tautan s.id/IkutCegahCorona