Dua dokter yang berada di garis depan memperingatkan, Meksiko bisa saja sedang menunggu bencana untuk datang.
"Saya tidak berpikir Meksiko siap untuk ini," kata seorang dokter veteran di sebuah rumah sakit terkemuka di Mexico City.
"Kami tidak banyak memeriksa karena tidak ada banyak tes dilakukan."
"Kami juga tidak memiliki tempat tidur, ventilator, bahkan masker yang cukup untuk mengatasi epidemi ini," tuturnya.
Dokter lain di rumah sakit stwasta terkemukan di Mexico City juga mengungkapkan, ia khawatir akan terjadi ledakan pasien di rumah sakit.
"Mengingat bahwa selama epidemi ini jumlah kasus pasti akan meningkat secara eksponensial, rumah sakit di Meksiko akan runtuh dalam hitungan hari jika itu terjadi," katanya.
Mandat pemerintah negara mengenai penutupan tempat umum pun tidak diberikan secara jelas.
Namun, Mexico City pada akhirnya memaksa semua bar, klub malam, dan bioskop untuk ditutup mulai Senin (23/3/2020).
Pertemuan 50 orang atau lebih pun dilarang, meskipun banyak orang yang masih keluar di jalanan.
Sekolah-sekolah dan tempat umum lainnya pun memilih untuk menutup sementara dan menganjurkan karyawan untuk bekerja di rumah.
2. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro
Pada 12 Maret 2020 lalu, sekretaris pers Presiden Brasil dinyatakan positif corona.
Masyarakat berharap agar Jair Bolsonaro menganggap ancaman virus dengan lebih serius.
Sebaliknya, Bolsonaro justru menyebut Covid-19 sebagai "flu kecil" dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu (22/3/2020) lalu.