Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan status Kota Tegal sebenarnya bukan lockdown, tapi hanya isolasi terbatas.
"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu. Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas. Sampai tingkat itu saja," jelas Ganjar.
Menurut Ganjar, bahwa yang terjadi di Tegal tidak seseram seperti yang diberitakan.
Dirinya sudah konfirmasi langsung kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melalui Wakilnya terkait keputusan yang diambil.
"Saya sudah komunikasi dengan Wakil Wali Kota, saya telepon Wali Kota nampaknya masih sibuk. Sudah ada penjelasan niatnya ternyata baik. Karena di Tegal sudah ada yang positif corona setelah pergi dari Jakarta naik kereta ke Tegal," jelasnya.
Baca: Fakta-fakta Tegal Dikabarkan Local Lockdown Corona, Statemen Wali Kota & Gubernur
Baca: Ada Isolasi di Tegal, Sopir Bus Mengeluh Nggak Dapat Penumpang, Bus Batal Berangkat
Berdasarkan update terbaru jumlah pasien corona pada Jumat (27/3/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pasien positif virus corona yang meninggal dunia bertambah 9 orang.
Total pasien positif virus corona yang meninggal dunia di Indonesia sebanyak 87 orang.
"Ada 9 kematian baru pada 24 jam kemarin, sebanyak sembilan orang sehingga menjadi 87 orang," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Acmad Yurianto pun mengungkap ada penambahan pasien virus corona yang sembuh sebanyak 11 orang.
Sehingga total ada 46 orang sembuh dari Covid-19.
"11 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan pulih pulang sehingga total sembuh adalah 46 orang," ucap Achmad Yurianto.
Yurianto menambahkan, terdapat penambahan pasien positif virus corona sebanyak 153 kasus.
Sehingga, total pasien positif virus corona secara akumulatif tembus 1046 kasus.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Kompas.com/Riska Farasonalia/Tresno Setiadi)