News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Darurat Corona, Penerima Program PKH Naik Jadi 10 Juta Keluarga

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis malam, 26 Maret 2020.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam menghadapi pandemi Corona di Indonesia saat ini.

Satu di antaranya memberikan bantuan untuk masyarakat lapisan bawah.

Pemerintah menambah jumlah penerima program kartu PKH menjadi 10 juta keluarga.

Baca: Kacau Setelah Lockdown, Kini Video Pekerja di India Disemprot Disinfektan Picu Kemarahan

"PKH jumlah keluarga penerima akan ditingkatkan dari 9,2 juta menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konferensi pers, Selasa (31/3/2020).

Selain jumlah penerima, pemerintah juga akan meningkatkan besaran nilai program tersebut.

Komponen ibu hamil naik dari Rp2,4 juta menjadi Rp 3 juta per tahun,lalu komponen anak usia dini naik menjadi RP 3 juta per tahun, serta komponen stabilitas naik menjadi 2,4 juta per tahun.

Baca: Komisi III DPR Desak Kapolri Lebih Intensif Berkoordinasi dengan BNPB Tangani Pandemi Covid-19

"Kebijakan ini efektif mulai April 2020," katanya.

Selain itu untuk menjamin ketersediaan bahan pokok selama darurat Corona, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 triliun.

"Itu untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik," katanya.

1.528 kasus corona di Indonesia

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan update terbaru mengenai jumlah pasien Covid-19.

Pada Selasa (31/3/2020), Yuri, sapaannya, melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.528 kasus.

Yuri mengatakan terdapat 114 kasus baru dari sebelumnya 1.414 kasus.

 "Penambahan konfirmasi kasus positif 114 orang, total kasus menjadi 1.528," ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Senin (31/3/2020).

Baca: Studi China: Penyebaran Virus Covid-19 Bisa Melambat di Negara Bercuaca Lebih Hangat

Kabar yang menggembirakan, jumlah pasien yang berhasil sembuh pun terus bertambah.

Terbaru, jumlah pasien sembuh menjadi 81 atau bertambah 8 orang jadi pasien dari sebelumnya sebanyak 75 pasien.

Sedangkan, kasus kematian pun masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal bertambah 14 kasus, jadi total kasus kematian menjadi 136 kasus, dari sebelumnya 122 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB (TRIBUN/HO/BNPB)

Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Selain DKI, ada provinsi lainnya yang juga ditemukan kasus positif corona.

Di antaranya Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Untuk mengurangi persebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan penutupan di ruas jalan protokol di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/3/2020). Penutupan beberapa ruas jalan yang akan dilaksanakan mulai Minggu 29 Maret 2020 pukul 18.00-06.00 WIB tersebut meliputi Jalan Pandanaran, kawasan Simpang Lima, Pemuda, Gajahmada, Pahlawan, Air Mancur, dan Jalan Ahmad Yani. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Baca: Peneliti China: Belum Ada Bukti Penderita Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Menularkan Virus

Ada pula di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau.

Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah.

Lampung, Riau, Maluku Utara, Maluku, Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua dan terakhir Bangka Belitung.

Pencegahan Virus Corona

Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.

Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:

1. Mencuci tangan sesering mungkin

Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.

Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.

Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.

2. Pertahankan jarak sosial

Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.

Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.

Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.

4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin

Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.

Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis

Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.

Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.

Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.

Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.

(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini