Ia merasakan demam yang berbeda seperti biasanya.
Padahal ketika dilakukan cek suhu tubuh, hasilnya 36,5 derajat celcius.
Yana merasa badannya kala itu tak enak, meski hanya mengalami batuk kering.
Keadaan itu membuat Yana langsung mencari informasi lebih lanjut mengenai gejala dari Covid-19.
Dari situ kecurigaan Yana semakin tinggi dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan.
"Awalnya demam dan ada batuk, kemudian tes dan diketahui positif," jelas Yana.
"Perawatan 11 hari kurang lebih, tapi sebelumnya sudah isolasi di rumah karena agak curiga."
"Karena demamnya beda, nggak enak, sekitar 36,5 tapi nggak enak," ujar dia.
"Batuk kering, nggak ada flu, saya baca gejala-gejala, saya curiga aja," imbuhnya.
Yana hingga kini belum mengetahui secara pasti tertular dari siapa dan di mana.
Baca: Sebut Jakarta Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Minta Pemerintah agar Karantina Wilayah Ibu Kota
Baca: Tak Banyak Kasus Corona di Asia Tenggara, Data Statistik Ini Berikan Penjelasannya
Karena sebagai wakil pemimping Kota Bandung diharuskan untuk bertemu banyak orang.
Namun Yana menaruh curiga pada suatu kondisi.
Yana menyebutkan, sedikit curiga pada satu acara yang ia ikuti sebelum dinyatakan positif Corona dan menimbulkan gejala.
"Sebagai wakil wali kota pasti berhubungan banyak orang," tutur Yana.
"Kita juga nggak tahu ya siapa."
"Tapi memang waktu itu saya agak punya curiga ada di satu acara," ujarnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)