News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Italia Perpanjang Lockdown hingga Paskah 2020

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tenaga medis menggunakan alat pelindung diri membawa alat kesehatan darurat saat akan menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan.

TRIBUNNEWS.COM - Italia telah memperpanjang lockdown hingga Paskah 2020.

Kabarnya, ada beberapa harapan bagi negara tersebut setelah melaporkan tingkat infeksi virus corona di Italia menurun.

Sebelumnya, jumlah kasus infeksi virus corona dilaporkan 1.648 pada Senin (30/3/2020).

Dibandingkan dengan 3.815 kasus infeksi pada Minggu (29/3/2020).

Melansir BBC, Italia percaya puncak krisis virus corona akan datang dalam waktu satu minggu.

Italia tercatat sebagai negara yang paling terpukul di dunia dalam hal jumlah kematian.

Dua orang tenaga medis saling berpelukan saat menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. (AFP/PAOLO MIRANDA)

Pemerintah mengatakan, secara total, ada 11.591 kasus kematian di Italia.

Pada Senin (30/3/2020), Asosiasi Dokter Nasional Italia, mengumumkan kematian 11 dokter, sehingga totalnya menjadi 61.

Baca: UPDATE Corona Hari Ini, 31 Maret 2020: Kasus di Italia Tembus 100 Ribu, Spanyol Lampaui China

Baca: UPDATE Corona Hari Ini, 31 Maret 2020: Kasus di Italia Tembus 100 Ribu, Spanyol Lampaui China

Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan.  (AFP/PAOLO MIRANDA)

Lockdown

Orang Italia telah hidup di bawah aturan ketat ini, selama tiga minggu.

Sebagian besar toko, bar, dan restoran tutup.

Masyarakat tidak diperbolehkan meninggalkan rumah kecuali memiliki hal penting yang perlu dikerjakan.

Lockdown, yang dijadwalkan berakhir pada Jumat (3/4/2020), sekarang akan berlanjut hingga setidaknya  12 April 2020, tepat di hari Minggu, Paskah.

Sementara, Gubernur wilayah selatan, Puglia mengatakan, pembatasan harus tetap berlaku sampai Mei.

Baca: Nagita Slavina Pakai Skincare Terkenal di Eropa Harga Belasan hingga Puluhan Juta, Intip Koleksinya

Baca: BREAKING NEWS Jokowi Sebut Episentrum COVID-19 Bergeser dari China ke AS dan Eropa

Baca: Saat Pandemi Virus Corona, 4 Tempat Wisata Ini Justru Ramai Dikunjungi Wisatawan

Apa yang Terjadi di Eropa?

Berikut ini Tribunnews rangkum beberpa hal yang terjadi di Eropa terkait perkembangan Covid-19:

1. Spanyol

Orang yang dites untuk virus corona mencapai 85.195, angka tersebut melebihi China.

Spanyol adalah negara paling terpukul setelah Italia, dengan total kematian mencapai lebih dari 7.300 kasus.

2. Jerman

Sejauh ini, Jerman menghindari wabah mematikan dibandingkan Spanyol dan Italia.

Tetapi jerman melaporkan lonjakan kasus pada Senin (30/3/2020) sebanyak 4.751 kasus.

3. Hungaria

Pemerintah Hungaria telah menyatakan kekuasaan darurat, dan dapat memerintah dengan dekrit.

Sebelumnya, Perdana Menteri Viktor Orban berjanji untuk bertindak secara proporsional.

Tetapi, para penentang Viktor, termasuk para aktivis HAM diluar Hungaria menuduhnya mengikis demokrasi.

4. Rusia

Moskow mulai melakukan lockdown terhadap 12 juta warganya demi menekan wabah virus corona.

5. Austria

Di Austria, masyarakat diminta memakai masker ketika pergi berbelanja.

Anjuran tersebut diumumkan pemerintah terkait pada Senin (30/3/2020).

Update Covid-19 Global, Selasa (31 Maret 2020) 

Penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) terus bertambah untuk berbagai negara di dunia. 

Setidaknya virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini telah menyebar di 202 negara. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan, wabah virus corona sebagai pandemi global, sejak Kamis (11/3/2020), lalu. 

Melansir data worldmeters, hingga Selasa (31/3/2020) pukul 17.45 WIB, kasus infeksi Covid-19 di dunia telah mencapai 799.741.

Baca: Bantuan Warga Jakarta Terdampak Covid-19 Belum Final, Anies Baswedan: Masih Digodog

Seorang tenaga medis menggunakan alat pelindung diri membawa alat kesehatan darurat saat akan menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. (AFP/PAOLO MIRANDA)

Sementara untuk korban meninggal total ada 38.721 kasus kematian akibat Covid-19.   

Kendati demikian tercatat sebanyak 169.995 orang dinyatakan berhasil sembuh. 

Dari laporan tiap negara, Amerika masih menjadi negara tertinggi yang terpapar virus mematikan ini dengan 164.359 kasus. 

Disusul Italia dengan kasus positif sebanyak  101.739 dan Spanyol terdapat  87.956 kasus.  

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini