Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.550 siswa yang menjalani pendidikan sebagai calon perwira di Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat, menjalani rapid tes atau tes cepat corona.
Hasilnya, 9 orang dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena demam dan hasil rapid tesnya positif.
300 siswa lainnya yang juga rapid testnya positif menjalani isolasi di Setukpa.
"9 orang dirujuk ke RS Kramat Jati, satu positif demam berdarah. Sisanya 300 siswa yang rapid testnya positif kami perlakukan layaknya Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sedangkan yang negatif, dipulangkan ke Polda masing-masing," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/4/2020).
Baca: Update Harga Motor Honda Bulan April 2020, Honda BeAT hingga ADV150
Argo melanjutkan untuk 300 siswa yang rapid testnya positif dan diisolasi selama 14 hari, mereka berada dibawah pengawasan Dokkes Polri agar daya tahan tubuhnya diperkuat.
Selama proses isolasi, mereka diberi vitamin C, olahraga ringan, hingga berjemur di bawah terik matahari untuk mengembalikan imun tubuh.
Baca: Dampak Pandemi Corona, Inggris dan Australia Minta Warganya Tinggalkan Indonesia
"300 siswa selama isolasi diberi vitamin c baik tablet mauppun disuntik. Mereka sudah kami rontgen, hasilnya normal. Makanan diperhatikan benar-benar yang bergizi. Termasuk diberi trauma healing untuk memotivasi selalu semangat," ungkap Argo.
Jenderal bintang satu ini menambahkan setelah 14 hari diisolasi, mereka bakal menjalani pemeriksaan swab untuk mengetahui pasti positif corona atau tidak.
1.677 kasus corona di Indonesia
umlah pasien positif corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melansir melalui YouTube Kompas TV.
Yuri mengatakan terdapat 149 kasus baru dari sebelumnya 1.528 kasus.
"Penambahan konfirmasi kasus positif 149 orang, total kasus menjadi 1.677," ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Kabar baiknya, ada sejumlah 22 pasien yang berhasil sembuh.
Jumlah pasien sembuh menjadi 103 atau bertambah 22 orang jadi pasien dari sebelumnya sebanyak 81 pasien.
Baca: Cerita Dokter di Wuhan Saat Melawan Pandemi Global Covid-19, Kerap Menangis karena Menolak Pasien
Sedangkan, kasus kematian pun masih terus meningkat.
Kini, jumlah korban meninggal bertambah 21 kasus, jadi total kasus kematian menjadi 157 kasus, dari sebelumnya 136 kasus.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Pencegahan Virus Corona
Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.
Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:
1. Mencuci tangan sesering mungkin
Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.
Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.
Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.
2. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.
Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya
Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.
4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.
Baca: Sempat Anggap Enteng, Kini Donald Trump Akui Corona Virus yang Ganas
Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.
(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)