TRIBUNNNEWS.COM -- Perawat Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menceritakan pengalaman tak mengenakan selama merawat pasien Covid-19.
Ada sejumlah perlakuan tak mengenakan dari masyarakat terhadap mereka.
Mungkin, perlakuan itu datang karena ketidaktahuan soal virus corona.
Masyarakat khawatir atas penularan Covid-19.
Meski sempat mendapat perlakuan tak mengenakan, kini berkat sosialisasi yang jelas hal tersebut tak lagi terjadi.
• Ridwan Kamil Sarankan Masyarakat Pakai Masker Kain: Masker Bedah Untuk yang Sakit dan Tenaga Medis
• Kontribusi Putri Tanjung Bantu Tenaga Medis Tangani Virus Corona, Tak Sekadar Galang Donasi
• Berhasil Kumpulkan Rp 2,6 Miliar, Arief Muhammad Akan Salurkan ke Tenaga Medis dan Driver Ojol
Perawat Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Rifaldi merawat dan melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19.
"kebanyakan dikucilkan, dalam arti contohnya aku, aku perantau dari Padang ke Jakarta karena tinggal sama kakak di Jakarta Selatan,
pernah pas wabah ini datang ke Indonesia aku pulang ke rumah malam aku pulang, itu salah satu tetangga ngomong karena dia mau nyamperin 'lu ngapain sih ke sini kan adek lu kerja di rumah sakit Covid, ntar bawa virus lagi',
jadi diskriminasi itu enggan membuat aku pulang udah 3 minggu," katanya dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club.
Rifaldi menyayangkan, masyarakat yang mestinya memberi dukungan pada tenaga medis, ini malah berbuat sebaliknya.