News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kehilangan Pekerjaan Sejak Pandemi Corona, Penyandang Disabilitas Butuh Bantuan

Penulis: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NU Peduli Salurkan Sembako untuk Difabel Terdampak Corona

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mardini (60), menyampaikan bahwa dirinya dan sejumlah rekannya di Panti Pijat Tunanetra Jakarta Barat kehilangan pekerjaan karena adanya wabah Corona dan instruksi social distancing.

“Kami kehilangan pekerjaan semenjak adanya corona dan adanya pembatasan sosial dalam skala besar. Kami berterimakasih mendapatkan bantuan ini karena kami memang sangat membutuhkannya. Mudah-mudahan para donatur dan NU selalu eksis untuk membantu dan peduli kepada kami semua,” kata Mardini. 

Mardini adalah satu dari sekian penyandang disabilitas yang terdampak kehidupan ekonominya akibat Corona. 

Satgas NU Peduli Cegah Covid-19, tergerak untuk mendistribusikan bantuan berupa Sembako kepada para difabel di Panti Pijat Tunanetra, Jl. H. Midin, Meruya Ilir, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tim Satgas NU Peduli, Abdur Rouf, mengatakan bahwa penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok yang paling merasakan dampak ekonomi dari wabah Covid-19, karena para difabel tidak dapat bekerja seperti biasanya.

“Untuk itu, Satgas NU Peduli Cegah Covid-19 ikut bertanggung jawab untuk membantu kelompok disabilitas yang ekonominya terganggu. Mereka tidak bisa melakukan pekerjaan seperti biasanya karena dampak wabah virus Corona ini,” ungkap Rouf, yang juga Direktur NU Care-LAZISNU.

Rouf menjelaskan, Satgas NU Peduli yang dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), telah membuat membuat langkah-langah strategis dalam penanganan dampak ekonomi, terkhusus bagi masyarakat ekonomi lemah dan rentan terdampak Corona.

NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari Satgas NU Peduli siap melakukan penanganan atas dampak ekonomi warga terdampak Corona, yakni dengan menyalurkan bantuan 100 ribu Sembako dan 500 ribu nasi bungkus,” katanya.

Bantuan tersebut, lanjutnya, didistribusikan secara bertahap di sejumlah titik yang mengalami dampak ekonomi terparah seperti DKI Jakarta.

Rouf menjelaskan, penyaluran bantuan akan difokuskan bagi para pekerja informal, antara lain tukang ojek, sopir angkot, sopir taksi, pedagang kaki lima (PKL), guru ngaji, marbot masjid, dan kelompok disabilitas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini