Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berlaku Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 WIB.
Seruan soal bekerja atau beraktivitas di rumah pun diperkuat.
Mereka yang ke luar ruangan tanpa masker akan kena tegur.
Tapi tak semua masyarakat bisa kerja di rumah.
Utamanya bagi mereka yang menggantungkan hidup dari penghasilan harian, seperti tukang ojek dan pedagang asongan.
Baca: Besok PSBB, Qodari Apresiasi Langkah Anies Bagi Sembako Langsung Ke Rumah Warga
Berangkat dari kepedulian terhadap kelengkapan diri saat berada di luar ruangan, Jurnalis di lingkup Balai Kota DKI Jakarta membagikan sedikitnya 100 paket alat pelindung diri (APD) berupa masker, sabun dan botol spray hand sanitizer.
Pemberian bantuan menyasar warga yang masih beraktivitas, semisal pengemudi ojek online, pengemudi bajaj, hingga pedagang asongan di Jalan Medan Merdeka Selatan maupun Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Abang-abang ojek online dan semua yang masih berada di luar rumah juga tentunya harus mendapat perhatian," ungkap Ketua Koordinatoriat Jurnalis Balai Kota-DPRD DKI Sammy Edward, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020).
Baca: Syarat Ajukan PSBB, Ada 5 Kriteria bagi Pemerintah Daerah Salah Satunya Peta Persebaran Covid-19
Adapun SKPD yang ikut andil dalam aksi ini meliputi PLN UID Jakarta Raya, PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Perumda Pasar Jaya, Dinas Lingkungan Hidup DKI, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi serta sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta.
Kepala Humas Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan menyebut pemberian bantuan tersebut adalah kalaborasi apik dalam melawan penyebaran Covid-19.
Ia berharap protokol kesehatan terus dijalankan baik masyarakat maupun para jurnalis yang masih bekerja memyampaikan informasi dari lapangan.
"Saya sangat mengapresiasi kepedulian untuk melawan wabah corona di Jakarta. Saya harap, jurnalis tetap menjalankan protokol kesehatan saat peliputan karena masyarakat membutuhkan informasi dari rekan-rekan semua," ucap Yogi.