News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Forensik Polri: Jenazah Pasien Positif Corona Paling Aman Dikremasi

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sebuah upacara kremasi di India.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Forensik Polri, Kombes dr Sumy Hastry menyatakan jenazah pasien positif virus corona lebih aman jika dikremasi atau dibakar.

Hal ini disampaikan dr Hastry pada Sabtu (11/4/2020) dalam sebuah ‎diskusi Hukum via live streaming dari Rumah Pancasila dan Klinik Hukum bertema Covid-19 di tubuh jenazah, seberapa tinggi potensi penularannya?

Dr Hastry menjelaskan menurut kedokteran foreksi di dunia, memang harusnya jenazah pasien positif corona dibakar. Namun hal ini belum populer di tanah air.

Baca: 54 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Virus Corona

Untuk itu, Persatuan Dokter Forensik Indonesia membuat SOP agar jenazah pasien positif corona bisa benar-benar steril saat dimakamkan, diantaranya minimal dibungkus plastik tiga lapis.

"‎Kalau dikremasi bagus sekali. Karena setelah jadi abu, virusnya sudah habis. Yang paling aman memang jenazah dibakar," tegasnya.

Baca: 14 ABG di Makassar Terlibat Prostitusi, Terciduk di Hotel saat Pandemi Corona, 6 Masih di Bawah Umur

Dr Hastry menambahkan di tempatnya bertugas yakni RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dirinya turun langsung memberikan edukasi agar jenazah pasien dikremasi karena lebih aman.

"Di tempat saya bertugas, Kramat Jati sudah ada‎ yang keluarganya dikremasi. Saya yang edukasi dikremasi saja lebih aman. Nanti abunya bisa disimpan atau biasa dilarung ke laut," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini