TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riko Sihombing langsung memutuskan berhenti menjadi perokok setelah dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.
Riko bercerita dia sebenarnya adalah perokok aktif. Sebelum dikonfirmasi positif Covid-19, dia sempat didiagnosis demam berdarah (DB).
Saat itu, karena saking tidak tahannya untuk menghisap nikotin, dia sempat curi-curi merokok saat dirawat.
"Saya di awal sempat batuk kering, agak sakit. Saya berpikir itu karena merokok. Saya adalah perokok aktif. Waktu dirawat DB curi-curi merokok juga, pas diperbolehkan pulang juga merokok lagi. Saya pikir karena merokok, walaupun batuknya agak aneh," ujar Riko, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (11/4/2020).
Baca: Klinik di Jepang Mulai Membatasi Diri, Pasien Batuk Hanya Boleh Bicara dengan Dokter Lewat Telepon
Setelah dinyatakan sembuh Covid-19, dia berencana akan mengecek kondisi thorax-nya.
Namun itu akan dilakukan setelah isolasi mandiri selama 14 hari setelah pulang dari RSKD Duren Sawit.
Saat bertanya ke dokter selama diisolasi, paru-paru Riko akan lebih cepat membaik apabila dirinya berhenti merokok.
Baca: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Dibuka Hari Ini, Simak Syarat dan Jumlah Bantuan yang Diberikan
"Dokter bilang kalau saya berhenti merokok, paru-parunya akan membaik lebih cepat. Ya sudah saya berhenti merokok. Istri juga minta berhenti. Saya pikir juga sudah cukup lah. Belajar hidup sehat aja," kata dia.
Riko sendiri mengungkap meski sudah tidak batuk lagi, dirinya merasa ketika menarik nafas belum selega sebelum dirinya terinfeksi Covid-19.
Kini, ia berusaha berolahraga ringan dengan berjalan kaki di sekitar rumahnya sambil latihan mengolah nafas.
"Karena memang saya merasakan walaupun batuknya sudah hilang tapi saya nafasnya merasakan belum sesempurna sebelum sakit lah," jelasnya.
"Jadi sekarang saya di rumah tiap pukul 10.00 WIB saya keliling kompleks jalan kaki sambil olah nafas. Sudah mulai tambah lega, tapi saya mau memastikan dengan ke dokter lagi," pungkas Riko.