"Saat dia merokok dan itu di dalam satu ruangan selama dia tidak droplet sih enggak masalah."
"Kalau dalam satu ruangan tertutup sehingga asapnya bisa kemana-mana itu bisa juga menjadi sumber penularan ke orang lain," tambahnya.
"Bisa kalau dalam ruangan itu, kalau di jarak dekat satu meter kemudian dia menghirup asap rokok yang dihirupkan perokok yang memang dia ada positif katakanlah, itu bisa juga menjadi sumber penularan," imbuh Adib Khumaidi.
Dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram @whoindonesia, berikut strategi yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menghadang virus corona:
1. Tangan
Masyarakat harus rajin untuk mencuci tangan, karena penyebaran virus corona bisa berawal dari virus yang menempel di tangan.
Cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun.
Masyarakat juga bisa menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.
2. Siku
Sebaiknya kita menutup hidung dan mulut dengan siku terlipat atau tisu ketika bersin atau batuk.
Setelah itu, segera buang tisu dan cuci tangan dengan sabun.
3. Wajah
WHO mengimbau kita untuk tidak menyentuh wajah, terutama bagian mata, hidung, atau mulut.
Tujuannya yakni untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh kita.
4. Jarak
Sebaiknya setiap orang menjaga jarak saat melakukan interaksi sosial.
Jaga jarak fisik bisa dilakukan setidaknya 1 meter dengan orang lain.
5. Rasa
WHO mengimbau, jika merasa kurang enak badan, sebaiknya masyarakat tetap tinggal di rumah.
Orang tersebut harus mengikuti instruksi dari dinas kesehatan setempat.
(Tribunnews.com/Nuryanti)