News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

46 Tenaga Medis RS Kariadi Semarang Positif Covid-19

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Tim medis melakukan penanganan darurat pasien yang diindikasi terjangkit Virus Corona di Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka

*Ganjar Pranowo: Memilukan

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Fakta memilukan terjadi di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 46 tenaga medisnya dinyatakan positif Covid-19.

Kenyataan ini membuat jumlah pasien positif virus corona Covid-19 hingga Kamis (16/4/2020) kemarin melonjak drastis.

Yakni sebanyak 284. Dari jumlah itu, 206 masih dirawat 38 sembuh dan 40 meninggal.

Sebelumnya, pada Rabu (15/4) siang jumlah kasus positif corona di Jateng sebanyak 218 orang dengan rincian, 149 orang masih dirawat, 33 sembuh, dan 36 pasien meninggal dunia.

Sementara 46 tenaga medis RSUP Dr Kariadi Semarang yang dinyatakan positif Covid-19,terdapat beberapa dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi membenarkan informasi itu.

"Kemarin saya dihubungi Kadinkes (kepala dinas kesehatan) untuk menyiapkan tempat isolasi dan sudah kami sediakan. Mereka semua sudah menjalani isolasi.

Kami akan dukung penuh para pejuang kemanusiaan ini untuk bisa kembali sehat dan dapat melaksanakan tugasnya," kata Ganjar.

46 tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau, yang merupakan hotel aset milik Pemprov Jateng.

Hotel yang ada di Kota Semarang itu diubah fungsinya menjadi tempat isolasi tenaga medis yang terpapar Covid-19.

Menurutnya, kabar tersebut sangat memilukan.

Bagaimana tidak, para tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 justru menjadi korban.

"Mereka sudah berjuang luar biasa, dan saat dilakukan tes, mereka dinyatakan positif. Kami akan terus suport penuh selama masa isolasi," tegasnya.

Baca: Bocah di Bandung Minta Diantar ke Polsek, Sumbang Celengan untuk APD, Tadinya Buat Nikah Kakaknya

Baca: Organisasi Nirlaba Jepang Berikan Beasiswa Bagi Pelajar yang Orang Tuanya Meninggal karena Covid-19

Baca: Dokter Spesialis Jantung Tegaskan Nikotin dalam Rokok Tak Bisa Lindungi Tubuh dari Corona

Baca: Claudio Ranieri: Perjuangan Latih Parma Lebih Berat daripada Bawa Leicester Juara Liga Inggris

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini