TRIBUNNEWS.COM - Provinsi DKI Jakarta tercatat masih menjadi wilayah dengan temuan kasus positif corona terbanyak di Indonesia hingga Jumat (17/4/2020) dengan 2.815 kasus positif.
Provinsi DKI Jakarta tercatat masih menjadi wilayah dengan temuan tertinggi untuk kasus positif Covid-19, disusul dengan Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten serta Jawa Tengah.
Hampir setengah jumlah kasus positif di Indonesia berada di wilayah DKI Jakarta.
Berdasar data gugus tugas penanganan covid-19 di situs covid19.go.id, hingga Jumat sore, kasus covid-19 di Jakarta tercatat berjumlah 2.815 kasus, meningkat 154 kasus dari hari sebelumnya berjumlah 2.661 kasus.
DKI Jakarta juga menjadi wilayah dengan kasus kematian dan kasus sembuh tertinggi dari temuan kasus positif.
Kasus sembuh berjumlah 204 kasus, bertambah 2 kasus sembuh dari hari sebelumnya.
Sementara kasus kematian berjumlah 246 kasus, juga bertambah 2 kasus dari laporan sebelumnya.
Namun demikian, data di situs covid19.go.id tersebut berbeda dengan yang dilaporkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di situs corona.jakarta.go.id.
Di situs milik Pemrov DKI tersebut, temuan kasus positif berjumlah 2.823 kasus positif dengan rincian 203 sembuh, 250 meninggal dan 1.727 masih dirawat dan 643 menjalani isolasi mandiri.
Adapun untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP), tercatat ada sebanyak 2.865 kasus dengan rincian 1.373 atau 48 persen masih dirawat dan 1.492 atau 52 persen dari kasus PDP telah sehat dan pulang.
Sementara untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP), tercatat sebanyak 3.779 kasus, 596 di antaranya masih dalam proses pemantauan dan 3.183 di antaranya atau 84 persen telah selesai dipantau.
Terdapat 244 kelurahan dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta yang terinfeksi Covid-19.
Kelurahan Kebon Kosong di Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi kelurahan terbanyak dengan 49 kasus disusul Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berikut 10 Kelurahan dengan Kasus Terbanyak
49 KEBON KOSONG
47 PETAMBURAN
29 KELAPA GADING BARAT
28 PEGADUNGAN
28 PONDOK KELAPA
25 PONDOK PINANG
23 KALIDERES
22 BINTARO
21 KEBON JERUK
21 SUNTER AGUNG
*Rincian kasus covid-19 di DKI Jakarta bisa dilihat di sini
Kasus Akumulatif
Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 407 kasus per Jumat (17/4/2020).
Kini total kasus positif virus corona di Indonesia secara akumulasi yang terkonfirmasi ada 5.923 kasus dengan rincian 607 sembuh dan 520 meninggal dunia.
Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jumat (17/4/2020) seperti disiarkan kana YouTube BNPB.
"Konfirmasi poisitif covid-19 adalah 5.923, kita bersyukur yang sembuh sekarang sudah mencapai 607 orang, dan barang tentu ini akan meningkat dalam jumlah yang cukup besar dalam beberapa hari ke depan, kasus meninggal 520 orang, " ungkap Yuri.
Laporan kasus positif Covid-19 ini mengalami peningkatan sebanyak 407 kasus baru dari hari sebelumnya yang berjumlah 5.516 kasus.
Kini Covid-19 di Indonesia telah menyebar di 34 Provinsi dan menjangkiti 214 Kabupaten/Kota.
Pemerintah telah memeriksa hampir 42.000 spesimen dengan menggunakan metode A real-time polymerase chain reaction (real-time PCR).
"Spesimen yang diperiksa sudah lebih dari 42.000, kasus yang diperiksa lebih dari 37.000," kata Achmad Yurianto.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.923 orang di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan 31.211 orang dinyatakan negatif covid-19.
"Hasil positif sampai dengan saat ini sampai dengan pukul 12.00 tadi adalah 5.923 orang, hasil negatif 31.211 orang," terang Yurianto.
Saat ini, sebanyak lebih dari 173.000 orang di Indonesia berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Jumlah kasus ODP tersebut dihimpun dari level kabupaten/kota dan diakumulasikan secara nasional.
Kasus ODP hari ini meningkat dibanding laporan hari sebelumnya yang berjumlah 169.446 kasus ODP.
Sementara untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP), hingga kini berjumlah 12.610 orang, meningkat dari laporan hari sebelumnya yang berjumlah 11.873 kasus PDP.
"PDP ada 12.610 yang nantinya ini akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan pemeriksaan dengan PCR yang real time," lanjut Yuri.
Yuri mengatakan, sebanyak 34 laboratorium telah aktif dan mulai melakukan kegiatan pemeriksaan spesimen dengan PCR.
Dalam waktu dekat, beberapa laboratorium juga akan kembali diaktifkan hingga nantinya ditargetkan sebanyak 78 laboratorium yang akan aktif.
"Uji laboratorium yang kita sudah laksanakan sekarang sudah aktif lebih dari 34 laboratorum, dan sebentar lagi dalam waktu dekat kita akan menambah lagi dan meluaskan sebarannya," kata dia.
Kasus Covid-19 per Provinsi seperti dilaporkan di situs covid19.go.id.